Ketika Eks Panglima TNI dan Wakapolri Siap Menangkan Ganjar Pranowo Presiden 2024

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 14 September 2023 04:28 WIB
Jakarta, MI - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal (Purn) Andika Perkasa menyatakan bahwa dirinya bersama mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono telah mendapatkan arahan dan siap menjalankan tugas untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024. “Kami pertama kali mendapatkan briefing dari para ketua umum partai pendukung, dan kami mendapat update antara lain tentang dinamika politik nasional,” kata Andika Perkasa di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (13/9). Wakil ketua TPN Ganjar, tegas Andika, telah siap bekerja meski Arsjad Rasyid masih harus menyelesaikan tugas-tugasnya di KADIN yang telah dijalankan selama ini. “Maka dari sini, mulai hari ini kami akan bekerja, walaupun Mas Arsjad secara resmi belum. Karena memang masih harus ada PR yang harus diselesaikan,” ungkapnya. “Maka saya, Mas Gatot, Mas TGB dan para wakil ketua umum yang lain, ini akan siap untuk menterjemahkan. Sehinga harapannya seminggu sekali selalu ada upadte kemajuan apa yang harus kami lakukan,” harap mantan KASAD ini menambahkan. Sementara itu, mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono menyampaikan, bahwa dirinya bersama dengan Andika Perkasa adalah bagian dari tim pemenangan nasional, dan telah mendapat penjelasan mengenai strategi pemenangan untuk Ganjar Pranowo. “Saya telah mendapatkan penjelasan-penjelasan dari para ketua umum dan Ibu Megawati. Kita sudah siap menerima tugas itu tentunya, selaku wakil ketua, kita akan menjabarkannya dan saya implementasikan di lapangan. Ini yang paling penting,” tukas Gatot. Diketahui, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo diketuai oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid. Namun, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Arsjad Rasjid masih perlu waktu untuk bisa bertugas sebagai Ketua TPN Ganjar Pranowo. Sebab, Hasto menyebut ada sejumlah ketentuan organisasi yang mesti diselesaikan oleh Arsjad sebelum nantinya bertugas penuh sebagai Ketua TPN. Terlebih, Arsjad kini masih menjabat sebagai Ketua Kadin serta jabatan di sejumlah perusahaan. "Beliau memang memerlukan waktu untuk melakukan ketentuan organisasi bagi Kadin ataupun bagi beliau ini yang juga menjadi Direktur Utama dari beberapa perusahaan yang statusnya go public," kata Hasto. (An)