PDIP Tutup Peluang Ganjar Pranowo Jadi Cawapres

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 1 Oktober 2023 21:27 WIB
Jakarta, MI - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa partainya menutup kemungkinan peluang Ganjar Pranowo menjadi cawapres di Pilpres 2024. Djarot menjelaskan maksud pidato Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menyinggung isu Ganjar menjadi cawapres Prabowo. Ia menegaskan Ganjar akan tetap diusung PDIP sebagai capres di Pilpres 2024. "Artinya apa, artinya tidak mungkin ya, sekali lagi, tidak mungkin, dan menutup kemungkinan sama sekali untuk diturunkan sebagai cawapres. Beliau adalah capres," kata Djarot di penutupan Rakernas IV PDIP, Minggu (1/10). Djarot menuturkan PDIP tetap menghormati partai lain yang telah mengusung capresnya masing-masing. Ia mengatakan partainya ingin Pemilu menjadi wadah pemersatu bangsa. "PDIP menghormati partai-partai yang lain, untuk mengusung capresnya yang masing-masing. Tapi yang jelas PDIP, bertekad mewujudkan pemilu ini adalah sebagai sarana atau wadah pemersatu bangsa," ujar Djarot. Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran soal adanya isu duet bakal capres dari partainya, Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Isu itu pun membuatnya melongo. Sebab, dirinya sebagai ketum partai tak mengetahui ada wacana menduetkan Ganjar dan Prabowo. “Saya sendiri sampai bingung lho. Di media tiba-tiba di bilang begini, ‘ya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya’,” kata Megawati dalam pidato penutupan Rakernas IV PDIP di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10). “Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti,” lanjutnya. Megawati pun meminta tak usah mendengarkan isu tersebut. Ia bilang tak bisa asal menjodoh-jodohkan pasangan calon capres-cawapres. Megawati lantas mengibaratkan wacana duet itu seperti lelaki tampan dan perempuan cantik yang saling dijodohkan. Padahal keduanya tidak cocok dan sudah memiliki pasangan masing-masing. “Kamu mau nggak digitukan? Kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng. Tapi nggak sama-sama tune ini, terus mau dijodoh-jodohkan begitu? Padahal yang cewek sudah punya pacar, yang laki sudah punya pacar,” kata Megawati.