Presiden Joko Widodo Bakal Tindak Tegas Pj Kepala Daerah yang Tidak Netral saat Pemilu 2024

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 30 Oktober 2023 13:50 WIB
Presiden Joko Widodo [Foto: Ist]
Presiden Joko Widodo [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo mengumpulkan seluruh penjabat (Pj) kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10). Joko Widodo memberikan pengarahan langsung, kepada kepala daerah buntuk tetap netral pada Pemilu Serentak 2024 mendatang.

Dalam arahannya, Joko Widodo meminta agar para penjabat kepala daerah memberikan dukungan kepada para penyelenggara Pemilu baik itu KPU maupun Bawaslu. Bahkan, ia mengimbau kepada penjabat untuk tidak melakukan intervensi.

"Tidak intervensi apa pun. Membantu. Anggaran segera disegerakan. Dan juga saya minta jangan sampai memihak," kata Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10).

Presiden berpesan agar Pj Kepala Daerah, untuk tidak memihak salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Sebab, jika ada Pj Kepala Daerah yang memihak ke salah satu pasangan, maka akan mudah terpantau publik.

"Saya meminta jangan sampai memihak. Itu dilihat loh hati-hati. Bapak ibu dilihat. Mudah sekali kelihatan bapak ibu memihak atau ndak," jelasnya.

Untuk itu, Joko Widodo akan menindak tegas kepala daerah yang terbukti melakukan pelanggaran, dan tidak mengikuti arahan yang ia berikan.

"Begitu Bapak Ibu miring-miring, saya ganti," tandasnya. 

Adapun yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni, 23 Pj Gubernur, 133 Pj Bupati, dan 37 Pj Wali Kota.