Komisi VI DPR Ingatkan Pemerintah Soal Naiknya Inflasi, Rupiah Waspada

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 28 November 2023 11:45 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung (Foto: Ist)
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung, mengingatkan Pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengenai angka inflasi yang meningkat. Jika inflasi terus merangkak naik, maka, nilai tukar rupiah akan semakin menurun.

"Terkait dengan inflasi, kita melihat ada perbedaan sekarang dan tahun lalu. Tahun lalu pada masa Covid, memang perdagangan dan pendapatan terbatas, persoalannya di lemahnya daya beli. Nah, sekarang Indonesia menghadapi inflasi di sisi penawaran akibat dari di stok nasional atau rantai pasok global," ujar Martin kepada wartawan, Selasa (28/11).

"Hal ini saya pikir harus dilihat dengan baik. Kita bukan tidak setuju membantu masyarakat yang terdampak El Nino, tetapi juga harus dilihat jangan sampai terjadi double side inflation," lanjutnya.

Kata Martin, kalau dari dua sisi tersebut terjadi inflasi, secara logika bakal terjadi inflasi yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada kuarter pertama 2024.

"Nah, kalau terjadi inflasi lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi, artinya kita punya real money juga akan turun. Kalau uang yang kita pegang itu nilainya turun, pasti menekan nilai tukar rupiah. Jadi akan berlanjut-lanjut efeknya," ujar Martin. 

Karena itu, politikus partai Nasdem ini meminta agar Pemerintah memperhatikan betul dampak yang akan ditimbulkan jika tidak bisa mengantisipasi kenaikan inflasi yang terjadi di dalam negeri.

"Saya rasa harus diperhatikan. Jadi, kita harus benar hati-hati untuk persoalan inflasi ini karena memang terkait dengan banyak hal," imbuhnya. (DI)