Jika Kalah Lagi di 2024, Prabowo: Tidak Ada Tempat untuk Perasaan Pribadi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 8 Desember 2023 21:26 WIB
Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto (Foto: Dhanis/MI)
Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Calon presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto, mengatakan jika dirinya dan Gibran Rakabuming tak memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Ia mengaku, akan tetap menghormati siapapun yang nantinya bakal menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. 

"Siapa pun yang menang nanti, mendapat mandat, saya akan hormat kalau bukan saya yang menang, saudara-saudara sekalian," kata Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12).

Prabowo mengungkit, meskipun dirinya dua kali dikalahkan oleh Presiden Joko Widodo dalam kontestasi Pemilu. Namun dirinya tetap menghormati dan justru masuk ke dalam kabinet Indonesia maju.

"Saya sudah buktikan, dua kali saya kalah dengan Pak Jokowi, saya datang ke pelantikan Pak Jokowi, saya tidak pernah tidak datang, saya hormat sama beliau (Joko Widodo). Saya diajak bersatu, untuk membangun negeri Ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengaku bahwa dirinya tak pernah sakit hati kepada Joko Widodo meski dua kali dikalahkan. Sebab, menurutnya seorang yang cinta kepada tanah airnya tak boleh memiliki perasaan tersebut. 

"Kita tidak boleh sakit hati. Kalau kita cinta negara, kalau kita cinta rakyat Indonesia, seorang yang ingin berbakti kepada negara, kepada rakyatnya, tidak ada tempat untuk perasaan pribadi, tidak ada tempat," ucapnya.

Untuk itu, dia memastikan bahwa dirinya tak akan berubah dan tetap menghormati keinginan rakyat dalam memilih pemimpin untuk Indonesia. 

"Siapapun yang dipilih oleh rakyat Indonesia, saya akan hormati," tegas Prabowo. (DI)