Prabowo Tanya Anies Soal Polusi Udara Jakarta, Anies Jawab "Angin Tidak Punya KTP"

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 12 Desember 2023 21:44 WIB
Ganjar (kiri), Prabowo (tengah) dan Anies (kanan) (Foto: MI/Dhanis)
Ganjar (kiri), Prabowo (tengah) dan Anies (kanan) (Foto: MI/Dhanis)
Jakarta, MI - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto dalam sesi tanya jawab pada acara debat capres 2024 di KPU RI menanyakan ke capres nomor urut 1, Anies Baswedan soal polusi udara di DKI Jakarta.

Bahwa Prabowo menilai Anies Baswedan Anies saat menjadi Gubernur DKI Jakarta tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga Jakarta disebut sebagai daerah yang memiliki polusi udara tertinggi di dunia.

"Jakarta menjadi daerah polusi udara tertinggi di dunia, Jakarta dengan angaran Rp 8 triliun, Anies sebagai gubernur tidak dapat  berbuat sesuatu yang berarti dalam mengurangi polusi," tanya Prabowo ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Lantas Anies menyebut pertanyaan Prabowo itu bagus akan tetapi kurang akurat. Anies sebelum menjawab soal polusi itu, mengungkap soal pandemi covid-19 yang saat itu melanda Jakarta juga. Menurutnya ketika di suatu daerah mengatakan bahwa tidak ada Covid-19, di Jakarta ada Covid. 

"Kami tanya yang tidak ada covid, kenapa tidak ada Covid? kami tidak punya alat testing pak, karena tidak ada alat testing maka tidak ada covid. Yang punya alat testing, maka ada testing," jawab Anies.

Prabowo pun gerah dengan jawaban Anies itu tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Merespons hal itu, Anies menjelaskan bahwa saat memimpin Jakarta, pihaknya memasang alat pemantau polusi udara.

"Masalah udara itu bersumber dari dalam kota Jakarta, hari ini, besok, minggu depan polusi akan selalu kotor. Tapi apa yang terjadi, ada dimana kita kotor, ada masa minggu pagi, Jagakarsa sangat kotor. Apa yang terjadi? Polusi udara tidak punya KTP. Angin tak ada KTP," jelas Anies.

Anies pun mengungkap bahwa salah satu solusi mengatasi polusi udara itu adalah dengan uji emisi. Namun dinilai kurang efektif.

Diketahui, debat capres dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. Untuk pelaksanaan debat perdana, topik yang diangkat adalah masalah pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. (Wan)