Prabowo Subianto: Saya Dikasih Nilai 11 dari 100, Emang Luh Siapa?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 20 Januari 2024 21:31 WIB
Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan (kanan) (Foto: ANTARA)
Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan (kanan) (Foto: ANTARA)

Jakarta, MI - Saat menghadiri deklarasi dari para pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir (Ojol ET) di Lapangan Banteng, Jakarta pada Jumat (19/1) sore, calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto berkelakar tak mau lagi jika ada pendukung yang memintanya untuk berjoget.

Pasalnya, ada yang menyindirnya bahwa seorang capres seharusnya tidak menari di atas panggung, melainkan adu gagasan. Dalam kesempatan itu juga dia bertanya kepada para ojol, berapa nilai yang seharusnya dia dapatkan.

Karena, menteri pertahanan (menhan) itu sempat sedih ada yang memberinya nilai 11 dari 100 poin atas kinerjanya di Kabinet Indonesia Maju. "Boleh saya tanya satu pertanyaan? Suadara kasih nilai berapa kepada saya?" tanya Prabowo.

Meskipun sedih dinilai rendah atas kinerjanya, Prabowo tak mau terlalu ambil pusing karena tak peduli dengan omongan tersebut. Menurutnya, penilaian dari masyarakatlah yang terpenting. "Saya beberapa hari yang lalu sedih. Saya dikasih nilai 11 dari 100. Emang luh siapa? Tanya ini saya, rakyat Indonesia nilainya berapa?" katanya lagi.

"100," teriak pengemudi Ojol itu.

Lantas Prabowo merasa tersanjung karena merasa nilai yang diberikan sangat tinggi. "Wah itu ketinggian. Terima kasih," katanya.

Lalu para pengemudi Ojol itu meminta Prabowo menarikan joget adalannya. Sambil berkelakar, ketua umum Partai Gerindra itu sempat menolak. Dia lantas menyindir, jika dirinya berjoget nanti ada berkomentar bahwa seorang capres harusnya menyampaikan gagasan dan beretika ketimbang berjoget-joget di atas panggung.

"Pak, joget, pak," teriak para Ojol ET.

"Joget? Nanti saya dimarahi lagi, katanya capres harus punya gagasan, katanya capres harus ngomong sopan-sopan," ucapnya.

Meski begitu, di akhir ucapanya, Prabowo justru bertanya apakah ada musik yang bisa mengiringinya berjodet atau tidak.

"Eh tapi ada musik enggak? Mana musiknya mana?" ucap Prabowo.

Setelah itu musik pun diputar dan Prabowo mulai berjoget-joget di atas panggung. Dalam kesempatan itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ikut hadir mendampingi Prabowo.

Sebagaimana diberitakan, kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan sempat dinilai oleh dua capres saat debat ketiga kemarin. Berawal dari calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melontarkan pertanyaan mengejutkan dalam debat capres ketiga yang bertema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Pertanyaan ini ia sampaikan kepada calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Namun, fokusnya terkait kinerja calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat menjabat sebagai menteri pertahanan saat ini.

"Bapak juga waktu itu telah memberi penilaian atas kinerja penegakan hukum di Indonesia, bapak memberi skor 5 atas kinerja hukum di Indonesia," kata Anies kepada Ganjar dalam sesi tanya-jawab debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).

"Pertanyaannya sekarang, terkait pertahanan berapa skor yang bapak berikan atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Pak Prabowo?"  kata  Anies.

Merespons pernyataan itu, Ganjar mengatakan bahwa penilaiannya terhadap kinerja Kementerian Pertahanan pada masa kepemimpinan Prabowo juga 5 skornya seperti saat penilain terkait kualitas penegakkan hukum.

"5 juga, saya punya datanya dan kemudian akan saya sampaikan, maka di meja saya sudah saya siapkan data satu per satu," kata Ganjar. (wan)