Sindir Pihak yang Menakut-nakuti, Prabowo: Jangan-jangan Mereka Antek Asing yang Mau Indonesia Miskin

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 28 Januari 2024 21:17 WIB
Prabowo Subianto (Foto: Dok MI)
Prabowo Subianto (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggelar kampanye akbar di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1).

Turut dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional Rosan Roeslani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, hingga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep.

Dalam orasinya, Prabowo menyinggung adanya orang yang kerap membuat narasi untuk menakut-nakuti masyarakat. Untuk itu, ia meminta pendukungnya agar tak takut mendengarkan narasi yang disebarkan. 

"Kalau ada yang menakut-nakuiti, jangan terlalu didengarkan. Jangan-jangan mereka itu antek-antek bangsa asing yang selalu mau Indonesia miskin," kata Prabowo.

Meski demikian, Prabowo tak membongkar siapa pihak yang kerap membuat narasi menakutkan itu. Ia hanya mengatakan dirinya bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono tak mau kekayaan Indonesia dihisap bangsa lain. 

Oleh sebab itu, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyebut Pemilihan Presiden 2024 sangat penting. "Banyak kekuatan ingin Indonesia pecah, terus lemah," lanjutnya.

Prabowo juga mengatakan strategi yang dilakukan Jokowi sudah benar. Oleh sebab itu, ia menyentil adanya orang yang mengkritik langkah pemerintah.

"Masih ada orang Indonesia yang katanya pintar, tapi tidak mengerti," katanya.

Dia juga berjanji akan menyusun tim yang paling kompeten jika terpilih menjadi presiden. Tujuannya, untuk mengelola kekayaan Indonesia agar sebesar-besarnya dinikmati masyarakat. "Saya dibantu Mas Gibran dan tokoh-tokoh Koalisi Indonesia Maju akan susun tim paling pintar dan cakap," katanya.