PBNU Pastikan Tak Terlibat Dukung Capres-Cawapres di Pemilu 2024
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![PBNU Pastikan Tak Terlibat Dukung Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Fot: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/fc8201de-4390-43c0-89f9-524729092f9f.jpg)
Yogyakarta, MI - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau biasa yang dikenal dengan Gus Yahya, menegaskan bahwa PBNU tidak akan terlibat dalam kepentingan politik untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Hal itu disampaikannya saat Konferensi Pers usai bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, pada Senin (29/1).
"PBNU sudah sejak awal menyatakan bahwa kami tidak terlibat dalam dukung-mendukung, sebagai organisasi, sebagai lembaga tidak terlibat dalam dukung-mendukung," kata Gus Yahya.
Walaupun sudah menyatakan sikap, Gus Yahya tidak memungkiri jika ada beberapa kalangan dari pengurus PBNU maupun aktivis NU yang terlibat aktif atau bahkan menjadi tim sukses untuk salahsatu paslon peserta Pemilu 2024.l
Karena itu, dirinya memastikan PBNU telah memberlakukan kewajiban cuti kepada pengurus yang terlibat langsung di dalam Pemilu 2024.
"Meskipun sebagian teman-teman pengurus dan aktivis ada yang terlibat jadi tim kampanye resmi dan lain sebagainya maka PBNU mewajibkan mereka untuk cuti dalam kepengurusan NU," tegasnya.
Untuk itu, kata Gus Yahya langkah tersebut diambil PBNU untuk meneladani sikap yang ditunjukkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam menjaga kebersamaan rakyat.
"Jadi, PBNU tetap dalam posisi tidak terlibat dalam dukung-mendukung. Kami akan berusaha menjalankan peran meniru Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X ini untuk menjaga kebersamaan masyarakat," tegasnya. (DI)
Berita Sebelumnya
![Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) menjabat tangan mantan Ketua KPU masa jabatan 2004-2007 Ramlan Surbakti (kiri) (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpu.webp)
Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis
19 April 2024 17:17 WIB
![Amicus Curiae ke MK Diharap Tak Menimbulkan Kontroversi Berkelanjutan PBNU Gelar Halal Bihalal dan Konferensi Pers terkait situasi nasional dan global (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pbnu-gelar-halal-bihalal-dan-konferensi-pers-terkait-situasi-nasional-dan-global-foto-midhanis.webp)
Amicus Curiae ke MK Diharap Tak Menimbulkan Kontroversi Berkelanjutan
18 April 2024 21:11 WIB
![Iran-Israel Memanas, PBNU: PBB Tak Boleh Gunakan Veto Demi Bela Salah Satu Pihak Bendera dan Rudal Iran (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bendera-dan-rudal-iran-foto-ist.webp)
Iran-Israel Memanas, PBNU: PBB Tak Boleh Gunakan Veto Demi Bela Salah Satu Pihak
18 April 2024 19:05 WIB
![Soroti Pernyataan Jemaah Aolia Lebaran karena Telepon Allah, PBNU: Jangan Asal-asalan! Imam Masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo merayakan Idulfitri pada Jumat (5/4/2024) setelah menelpon Allah SWT (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/lebaran-karena-telepon-allah.jpg)
Soroti Pernyataan Jemaah Aolia Lebaran karena Telepon Allah, PBNU: Jangan Asal-asalan!
6 April 2024 11:15 WIB