PDIP Sebut Dudung Terlalu Banyak Urus Anak Sampai Tak Tahu Persoalan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 5 Februari 2024 15:00 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, merespons pernyataan eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang mengimbau TNI-Polri agar tidak takut dengan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, ketika Dudung masih menjabat sebagai KSAD ia terlalu sibuk mengurusi anaknya yang semula tidak lulus akademi militer (Akmil), sehingga dirinya tak mengetahui kondisi lapangan yang terjadi.

"Pak dudung sebenarnya harusnya tahu, tetapi ketika beliau menjadi KSAD itu kan lebih banyak mengurus anaknya yang ga lolos (Akmil), kemudian terjadi perdebatan dengan Pak Andika," kata Hasto di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2) malam.

"Sehingga Pak Dudung sampai lupa persoalan yang ada di lapangan karena lebih mengurus anaknya bisa lolos di akmil saat itu," lanjut Hasto.

Sebelumnya, Dudung menanggapi soal pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, terkait netralitas TNI-Polri yang disinggung pada saat menyampaikan pidatonya di kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2).

Menurutnya, pernyataan putri Proklamator itu sangat tendensius, karena sampai saat ini TNI dan Polri berkomitmen menjaga netralitas.

"Jadi, pernyataan Bu Mega kalau menurut saya itu kan tendensius," kata Dudung usai menghadiri debat Pilpres kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2) malam.

Dudung juga mengatakan, bahwa apa yang disampaikan oleh Megawati itu adalah tuduhan tak berdasar. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh anggota TNI-Polri agar tak khawatir dengan suara-suara negatif yang dituduhkan kepada kedua institusi tersebut.

"Menurut saya, tuduhan yang tidak berdasar, ya. Tuduhan yang tidak berdasar. Menurut saya TNI-Polri tidak usah takut dengan ocehan-ocehan seperti itu, yakini aja bahwa kita netral," ujarnya. (DI)