Siti Zuhro: Suara Akademisi Itu Bukan Candaan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 8 Februari 2024 11:50 WIB
Peneliti BRIN, Siti Zuhro (Foto: Ist)
Peneliti BRIN, Siti Zuhro (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro, menilai gerakan kritik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia terhadap presiden Joko Widodo (Jokowi) tak boleh dianggap candaan semata.

"Apa yang disuarakan oleh tentu kampus-kampus sebagai publik akademis itu bukan candaan, itu serius. Saya sampaikan di media bahwa ini serius," kata Siti Zuhro dalam acara diskusi pusat politik BRIN bertajuk “Demokrasi di Ujung Tanduk” secara daring, Rabu (7/2).

Siti Zuhro menyesalkan, adanya pihak-pihak yang mengatakan bahwa gerakan tersebut dipolitisasi oleh kepentingan politik. Padahal, sebagai seorang peneliti dan juga dosen, dirinya sangat mengenal tokoh-tokoh dari berbagai civitas akademika tersebut.

"Tidak boleh diterjemahkan oleh siapapun bahwa ini kita partisan. Enggak ada gunanya kita partisan. Orang dari pemilu ke pemilu kita tetep peneliti kok. Enggak ada yang jadi siapapun," jelasnya.

Untuk itu, dirinya sangat prihatin terhadap kondisi demokrasi yang terjadi di Indonesia saat ini. Sehingga ia pun tak heran jika banyak penilaian buruk dari berbagai pihak.

"Kita sangat prihatin, karena demokrasi kita dinilai terbalik, baik oleh domestik maupun internasional, bahwa mengalami penurunan sangat serius," imbuhnya. (DI)