Ngerinya Cerita Connie Rahakundini "Jika Joko Widodo Khianati Megawati, Dia Bisa Bunuh Prabowo di Tengah Jalan!"

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 Februari 2024 15:02 WIB
Connie Rahakundini (Foto: Dok MI)
Connie Rahakundini (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie blak-blakan mengungkapkan skenario Prabowo Subianto hanya akan menjabat dua tahun sebagai presiden.  Dia mengaku mendapat informasi tersebut dari Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan P Roeslani.

Awalnya Rosan mengajak Connie bergabung ke TKN. Connie pun sempat mempertanyakan itu, karena Connie merasa sebagai akademisi bisa berada di jalur manapun tanpa menyatakan diri berpihak. Dia juga mengaku terlibat dalam penyusunan roadmap pertahanan untuk Prabowo. 

"Harusnya Mbak Connie lebih klir memakai baju biru muda, masuk," kata Connie dalam sebuah acara diskusi di Jakarta pada 9 Februari 2024 yang menirukan perkataan Rosan seperti dikutip pada Senin (12/2). (Monitorindonesia.com telah mengonfirmasi hal ini ke Connie Rahakundini)

Dalam kesempatan itu, Connie menanyakan kepada Rosan tentang Prabowo akan menjabat presiden untuk waktu berapa lama. Rosan kemudian menyampaikan hanya dua tahun. "Ini yang menyampaikan Pak Rosan, lho, mantan duta besar di Amerika. Jadi rencana dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran," bebernya.

"Pertanyaan gua bodoh aja nih, lu yakin Prabowo dibiarkan hidup oleh Jokowi dua tahun? Kalau saya jadi Gibran atau pak Jokowi, saya matiin besok," katanya menimpali.

Betul nggak sih? tanya dia, kalau dia bisa mengkhianati Megawati Soekarnoputri dengan segala perjuangannya menjadikan dia ada di Istana sampa dua kali. "Ada jadi Gubernur Jakarta, ada jadi wali kota apa bedanya dia bisa bunuh pak Prabowo di tengah jalan," jelas Connie.

Namun ungkapan Connie itu dibantah keras oleh Rosan. Rosan mengakui ada pertemuan dengan Connie pada November 2023. Namun, ia menegaskan tak pernah menyampaikan mengenai masa jabatan Prabowo.

"Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya, beliau (Connie) mengatakan, 'ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?' Dia bilang begitu," kata Rosan. 

"Saya bilang, 'Bu, sudahlah, itu tidak pantas. Ya sudahlah, kita sih enggak ada pikiran seperti itu lah, janganlah'," imbuh Rosan.

Rosan mengatakan, pertemuan terjadi atas permintaan Connie. Connie menyatakan kepada Rosan berniat bergabung dengan Prabowo-Gibran. Rosan menegaskan, pernyataan Prabowo hanya menjabat dua tahun datang dari Connie. 

Dalam pertemuan itu, Connie justru meminta jabatan. Connie, katanya, meminta dijadikan wakil menteri luar negeri ataupun wakil menteri pertahanan.

"Saya bilang, 'Bu, itu bukan domain saya, tetapi kalau Ibu bekerja untuk Pak Prabowo, mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan ke beliau,'," ujar Rosan menirukan pembicaraan dengan Connie. (wan)