Gerindra: Hak Angket Itu Diajukan Bukan dengan Interupsi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 6 Maret 2024 19:45 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, memandang bahwa saat ini belum ada fraksi-fraksi di DPR yang secara serius mengajukan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Menurutnya interupsi-interupsi yang dilakukan oleh fraksi PKS, PKB dan PDIP mengenai hak angket di rapat paripurna ke-13 kemarin, hanya saling menanggapi pendapat satu sama lainnya mengenai hak angket. 

"Hak angket itu kan diajukan bukan dengan cara berinterupsi, jadi teman-teman yang kemarin yang interupsi itu saya pikir cuma saling menanggapi saja," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024). 

Habiburokhman mengaku, bahwa dirinya telah banyak melakukan komunikasi ke lintas koalisi di DPR mengenai hak angket. 

"Kemudian juga, saya sih banyak melakukan banyak komunikasi pribadi ya dengan teman-teman lintas koalisi, lintas partai, saya menangkap semangat kawan-kawan," ucapnya. 

Kendati begitu, ia menegaskan bahwa kontestasi Pemilu sudah selesai dengan kemenangan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

"Ini boleh jadi subjektif tapi yang saya tangkap adalah bahwa kontestasi sudah usai," tukasnya. 

Karena kata dia, hasil quick qount yang dilakukan sejumlah lembaga survei menampilkan kemenangan Prabowo-Gibran di atas 50 persen dan hal tersebut diperkuat dengan hasil sementara perhitungan KPU RI. 

"Dan ada pameo vox populi vox dei, suara rakyat suara tuhan, rakyat sudah memutuskan, lalu ada metode ilmiah namanya quick count yang banyak orang percayai sangat valid," tuturnya. 

"Ya sudahlah untuk pemilu sudah ada pemenangnya. Kita hormati suara rakyat, kurang lebih begitu," tambahnya. (DI)