2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB: Tak Ada Kaitannya dengan Hak Angket

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 19 Maret 2024 15:04 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda (Foto: MI/Dhanis)
Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda, membantah kabar yang mengatakan bahwa dipanggilnya dua menteri dari PKB oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai upaya untuk mengendurkan niat PKB dalam menggulirkan hak angket DPR. 

"Kalau konteksnya menggoda saya kira nggak ya, karena hak angket terus bergulir," kata Huda kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). 

Kata Huda, dipanggilnya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar ke Istana Kepresidenan oleh Jokowi merupakan persoalan berbeda. 

Huda memastikan bahwa proses pengajuan hak angket di DPR bakal terus berjalan, dan pertemuan kedua menteri PKB dengan Jokowi tak ada hubungannya dengan hak angket. 

"Hak angket masih jalan, jadi saya kira ini peristiwa terpisah ya, kalau Pak Halim dah Mba Ida, ketemu Pak Jokowi ketemu Presiden, ya kan memang anggota kabinet," ujarnya. 

"Artinya kalau mereka berdua ketemu bahas sesuatu sangat wajar," tambahnya . 

Diketahui, Presiden Joko Widodo bertemu dua menteri asal PKB di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (18/3/2024). Usai pertemuan, Menteri Desa Abdul Halim mengatakan, bahwa pertemuannya dengan Jokowi tak ada kaitannya dengan pengajuan hak angket. 

"Enggak bahas itu (hak angket) sama sekali. Enggak ada pembahasan hak angket. Karena beliau (Presiden Jokowi) tahu, kami menghadap ini sebagai menteri," ucapnya.