Komisi IX Minta Pemerintah Pastikan Pemberian THR ke Driver Ojol Tak Sekadar Imbauan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 20 Maret 2024 14:44 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher (Foto: MI/Dhanis)
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, mengapresiasi surat edaran Kementerian Tenaga Kerja yang mengimbau perusahaan ojek online (Ojol) untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para mitra driver.

"Pemberian THR kepada para driver ojek online maupun kurir merupakan langkah yang sesuai dengan semangat keadilan dan kesetaraan, dimana semua pihak yang berkontribusi mendapat penghargaan yang setimpal," kata Netty kepada wartawan, Rabu (20/3/2024). 

Ojek online maupun kurir, kata Netty, meskipun statusnya adalah mitra, namun telah berkontribusi terhadap perusahaan sehingga layak diberikan THR.

Pemberian THR keagamaan merupakan salah satu kewajiban perusahaan terhadap para pekerja, termasuk pekerja waktu tertentu PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) seperti para driver ojek online dan kurir pengantar paket.

"Alangkah tidak adilnya jika driver online sebagai ujung tombak pertumbuhan perusahaan tidak mendapatkan THR. Statusnya adalah mitra, namun mereka telah berkontribusi dalam mempermudah aktivitas masyarakat serta menggerakkan ekonomi nasional," ujarnya.

Oleh sebab itu, Netty meminta pemerintah agar jangan berhenti pada tingkat imbauan. Namun harus memastikan agar imbauan tersebut dapat terealisasi. 

"Harus diikuti dengan langkah-langkah konkret guna menjamin implementasi di lapangan. Lakukan pendekatan pada perusahaan transportasi daring agar mau memberikan THR demi kesejahteraan para pekerja informal tersebut," katanya.

Selain driver ojek online, lanjut Netty, sektor maupun kelompok pekerjaan lain yang tidak mendapatkan keadilan dalam hal THR harus juga dipantau dan diselesaikan oleh pemerintah.