Makna Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo, Pengamat: Nasdem Tak Lagi Bersama dengan Tim AMIN

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 23 Maret 2024 21:53 WIB
Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto saat menggelar konferensi pers di Nasdem tower (Foto: Repro)
Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto saat menggelar konferensi pers di Nasdem tower (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menilai jika Partai Nasdem pada akhirnya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran, maka itu bukan hanya melemahkan gugatan Tim Hukum AMIN ke Mahkamah Konstitusi (MK) tatapi juga bakal memperlemah posisi hak angket DPR. 

"Sikap politik Partai NasDem yang lebih memilih bergabung dengan Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran tentu tidak saja memperlemah dukungan atas gugatan Tim AMIN ke Mahkamah Konstitusi, namun juga akan memperlemah pengajuan Hak Angket oleh DPR RI," kata Fernando kepada Monitorindonesia.com, Sabtu (23/3/2024). 

Kata Fernando, dengan diterimanya kunjungan Presiden terpilih Prabowo Subianto oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di markasnya, menandakan bahwa partai tersebut sudah tak lagi sejalan dengan visi misi Perubahan yang dibawanya bersama Paslon Anies-Muhaimin. 

"Dapat dimaknai bahwa Partai NasDem tidak lagi ada bersama-sama dengan Tim AMIN, sehingga gugatan ke Mahkamah Konstitusi akan sepenuhnya dilakukan oleh Tim AMIN tanpa Partai NasDem," ujarnya. 

Menurutnya, dengan keluarnya Nasdem dari barisan koalisi perubahan tentu akan sangat mengurangi kekuatan Tim AMIN dalam menghadapi sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK. 

"Berkurangnya Partai NasDem dari Tim AMIN tentu mengurangi kekuatan secara politik yang akan berdampak pada pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara yang diajukan oleh Tim AMIN ke MK," tandasnya. 

"Tentu akan membuat perjuangan Tim AMIN semakin berat dalam dalam memperjuangkan PHPU di MK termasuk dalam mempersiapkan bukti yang dimiliki oleh Saksi dari Partai NasDem," tambahnya menegaskan. (DI)