Demokrat Minta Publik Pahami Pernyataan AHY Secara Utuh

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 25 Maret 2024 15:35 WIB
Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron (Foto: MI/Dhanis)
Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, meminta publik untuk tidak memahami pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara setengah-setengah yang mengatakan Demokrat bakal hancur lebur. 

"Jadi kita harus melihatnya dalam konteks pernyataan yang utuh ya. Jadi kalau dipenggal-penggal ya tentu nanti pemahamannya akan tidak komprehensif apa yang disampaikan ketua umum kami, mas AHY," kata Herman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/3/2024). 

Menurut Herman, pernyataan AHY itu berkaitan dengan nasib partainya yang tak akan bisa optimal jika sekiranya masih bertahan pada koalisi sebelumnya.  

"Jika kita (masih) bergabung dengan koalisi yang lama tentu kontribusi itu tidak akan seoptimal ketika berada di pemerintahan. Saya kira itu yang dimaksud," ujarnya. 

Karena itu, ia menegaskan agar publik dapat memahami ucapan AHY secara utuh, sebab apa yang diucapkannya itu berkaitan dengan kontribusi Partai Demokrat terhadap rakyat. 

"Jadi jangan melihat penggalan-penggalan. Tapi melihat satu pernyataan yang utuh. Bahwa sesungguhnya ini persoalan kontribusi kepada rakyat. Saya hadir kok disitu (saat AHY menyampaikan pernyataan tersebut)," tuturnya.

Diketahui, saat Partai Demokrat menggelar buka puas bersama dengan interal partai, AHY menyampaikan rasa syukurnya Demokrat dapat bergabung dengan koalisi Indonesia maju dan meninggalkan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan saat itu. 

"Ini semua adalah jalan terbaik yang diberikan Allah SWT kepada kita semua. Banyak sekali hikmahnya. Sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur, betul? Kita tahu belum selesai semua sudah ke sana ke mari," kata AHY dalam acara buka puasa bersama DPP Partai Demokrat di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024).