Beri Bantuan Kepada Yayasan Tunanetra dan Rumah Pejuang Kanker, Bamsoet Apresiasi Ferrari Owners Club Indonesia

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 25 Maret 2024 19:59 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kiri depan) [Foto: Doc. MPR RI]
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kiri depan) [Foto: Doc. MPR RI]

Jakarta, MI - Ketua MPR RI sekaligus Dewan Pembina Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) Bambang Soesatyo, mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan, dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama. 

Diantaranya dengan memberikan bantuan uang tunai kepada Yayasan Tunanetra Elfasan, dan Rumah Pejuang Kanker Ambu.

"Ramadhan merupakan bulan yang tepat untuk memperbanyak kegiatan sosial. Khususnya untuk berbagi serta memupuk rasa solidaritas antar anak bangsa," kata Bamsoet usai menghadiri buka puasa bersama Ferrari Owners Club Indonesia di Jakarta, Minggu (24/3/2024) malam .

"Kegiatan buka puasa bersama FOCI yang diikuti dengan memberikan sambutan bantuan sosial merupakan kegiatan positif yang harus terus digalakan," sambungnya.

Dijelaskan Bamsoet, Yayasan Elfasan yang diberikan bantuan oleh FOCI, merupakan yayasan pendidikan, pelatihan serta panti tempat tinggal bagi anak-anak tunanetra, yang terletak di daerah Jakarta Timur. 

Yayasan Elfasan berusaha untuk mewujudkan anak tunanetra yang unggul, hidup mandiri, inklusif dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

"Sementara Rumah Pejuang Kanker Ambu merupakan rumah singgah bagi pasien kanker yang tidak mampu serta sedang berobat ke rumah sakit di Kota Bandung," ujarnya.

"Rumah Pejuang Kanker Ambu memberikan fasilitas secara gratis kepada para pejuang kanker, baik tempat tinggal, makan untuk pasien dan pendampingnya ataupun keperluan obat-obatan yang tidak tercover BPJS," tambahnya.

Semangat kebersamaan yang dibangun dalam komunitas otomotif, lanjut Bamsoet, merupakan manifestasi dari nilai kebangsaan, yang harus terus diperjuangkan. Karena seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi akan mengubah paradigma, dinamika, serta kompleksitas berbagai tantangan kebangsaan yang dihadapi.

“Semangat persaudaraan yang tumbuh dan berkembang dalam komunitas otomotif harus dapat dimanifestasikan menjadi semangat dan komitmen kolektif oleh segenap elemen bangsa," jelasnya.

:Semangat brotherhood yang kuat dari komunitas otomotif, harus dapat dibangun dan dikembangkan agar menjadi modal sosial yang sangat penting untuk merekatkan kohesi ikatan kebangsaan,” pungkas Bamsoet.