Gerindra Optimis Prabowo Jadi Jembatan Penghubung Antara PDIP dan Jokowi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 27 Maret 2024 10:32 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengaku sangat percaya bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto mampu menyatukan kembali hubungan antara PDIP dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat renggang selama proses Pemilu 2024 berlangsung. 

"Ya justru Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/3/2024). 

Apalagi kata Habiburokhman, Jokowi merupakan kader ideologis PDIP dan salahsatu kader terbaiknya, sehingga sangat mungkin hubungan itu akan membaik pasca Pemilu presiden (Pilpres). 

"Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI Perjuangan dan PDI Perjuangan juga kan pernah dibesarkan Pak Jokowi, sekarang konstetasi ini sudah berlalu, sudah banyak orang-orang semakin move on," ujarnya. 

Sebab itu, ia mengaku optimis hubungan itu akan segera membaik dan ini akan menjadi babak baru antara Jokowi dan PDIP. 

"Menurut saya sih akan ada babak baru dimana kedua belah pihak pasti akan saling menghormatilah," ucapnya. 

Lebih lanjut, Habiburokhman menilai, Ketua Umum PDIP Megawati Seokarno Putri bukanlah sosok yang suka mengkotak-kotakan politik. Sehingga sangat mungkin hubungan itu segera membaik dalam waktu dekat. 

"Saya paham banget pemimpin-pemimpin kita, Ibu Mega gak akan ada politik kotak-kotak mengotak-kotakan, ah saya gak mau ah ada Jokowi, kalau gak Jokowi gak mau, gak akan ada begitu kok. Sudah dewasa semua," pungkasnya. 

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan Deddy Sitorus, menegaskan mustahil bagi partainya untuk dapat berhubungan baik lagi dengan Jokowi setelah Pemilu 2024.

Deddy mengatakan, kalau partainya bisa berhubungan baik kembali dengan seluruh lawan politik PDIP selama Pemilu 2024, tetapi tidak dengan Jokowi dan keluarganya.

"Hubungan kita dengan semua baik, yang tidak baik itu cuma dengan Jokowi," kata Deddy kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024). 

"Karena apa, karena dia lebih memilih membakar rumahnya sendiri untuk kepentingan dia dan keluarganya," ujarnya. 

Bahkan Deddy juga menyatakan, kalau partainya tak memiliki masalah dengan partai politik lain ataupun personal lain. 

"Kalau dengan yang lain kita enggak ada masalah. Yang tidak mungkin kita masih bisa berhubungan baik dengan Pak Jokowi, itu aja kesimpulannya," tegasnya. (DI)