Komisi VIII Pertanyakan Penurunan Anggaran Kemensos Sebesar Rp2,26 Triliun

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 21 Mei 2024 17:25 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI, Jhon Kenedy Aziz (Foto: MI/Dhanis)
Anggota Komisi VIII DPR RI, Jhon Kenedy Aziz (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Anggota Komisi VIII DPR RI Jhon Kenedy Aziz, mempertanyakan ihwal penurunan anggaran (Kementerian Sosial) Kemensos untuk tahun 2025 sebesar Rp2,26 triliun atau 2,56% dibandingkan tahun 2024.

Hal itu disampaikan Jhon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Eselon I Kemensos untuk membahas Pendahuluan RAPBN 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024). 

"Pertama tentang anggaran, kenapa kok bisa turun 2 triliun ini pak? Apa sudah nggak semangat menjelang akhir-akhir masa kabinet? kata Jhon di ruang rapat Komisi VIII DPR RI. 

"Apa karena masyarakat Indonesia sudah mulai naik status sosialnya, ya. Jadi kenapa kok bisa turun Pak?" tambahnya. 

Padahal kata Jhon, masih banyak persoalan yang menyangkut masalah jaminan sosial hingga bantuan sosial yang masih belum terselesaikan di Indonesia. 

"Karena menurut hemat saya masalah jaminan-jaminan sosial, bantuan-bantuan sosial di Republik ini masih sangat perlu kita pikirkan," ujarnya. 

Karena itu, ia menyebut penurunan anggaran 2 triliun bukanlah angka yang kecil untuk suatu kementerian. 

"2 triliun itu bukanlah angka sedikit, kementerian pemberdayaan perempuan aja anggarannya cuman 250 miliar, jadi anggaran dua triliun itu adalah sangat-sangat besar, tetapi ini turun," tukas Jhon. 

Diketahui, pada rapat tersebut Kemensos mengatakan adanya penurunan anggaran Kemensos untuk 2025 sebesar Rp2,26 triliun atau 2,56% dibandingkan tahun 2024.

"Penurunan ini cukup signifikan meskipun jika dilihat dalam persentase terlihat kecil," ujar Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico. 

Topik:

Anggaran Kemensos turun Komisi VIII DPR Jhon Kenedy Aziz