PDIP-PKS Diprediksi Sulit Dikalahkan Jika Berkoalisi pada Pilgub Jakarta
Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menilai jika PDIP dengan PKS berkoalisi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024 diyakini akan sangat sulit untuk dikalahkan.
Kata Ray, terlepas dari siapa sosok calon kepala daerah yang akan diusungnya. Sebab menurutnya, kedua partai ini memiliki basis pemilih dengan karakter yang berbeda lagi setia.
"Justru PDIP akan lebih diuntungkan jika berkoalisi dengan PKS. PDIP-PKS akan sulit dikalahkan di DKJ siapapun calonnya yang mereka usung," kata Ray kepada Monitorindonesia.com Jumat (14/6/2024).
Bahkan kata dia, jika kedua partai ini berkoalisi di Pilkada Jakarta, diyakini akan membawa dampak positif di tingkat nasional.
"Sebab kekuatannya bukan lagi pada siapa calonnya. Tapi pemilih setia dua partai ini. Koalisi PDIP-PKS bukan saja akan berdampak di DKJ tapi akan punya gaung di tingkat nasional," ujarnya.
Lebih jauh kata Ray, koalisi PDIP-PKS akan lebih sempurna apabila keduanya menjadi oposisi bagi pemerintahan ke depan.
Selain dapat memenangkan Pilkada Jakarta, koalisi PDIP-PKS juga sangat berpotensi untuk memenangkan hati rakyat dan Pemilu 2029 nantinya.
"Lebih lagi kalau dua partai ini bersatu jadi partai oposisi di tingkat nasional. Maka, bak kata pepatah: sekali mendayung, dua pulau terlampaui," pungkasnya.
"Bahkan 3 pulau. Pulau menang di DKJ, pulau oposisi nasional, pulau elektoral di 2029," sambungnya.
Topik:
PDIP PKS Pilgub JakartaBerita Sebelumnya
TNI: Satgas Pamtas Jangan Lengah Jaga Perbatasan RI-Malaysia
Berita Selanjutnya
Demokrat Sodorkan Nama Ketua DPD Jakarta Jadi Cawagub di Pilgub Jakarta
Berita Terkait
Terlibat Korupsi Dana Pokir, Anggota DPRD OKU Fraksi PPP, Hanura dan PDIP Dipecat!
13 Oktober 2025 15:29 WIB
Puan Maharani Menangis Usai Suaminya Ditangkap Kejagung Hoaks, Ini Kasus Korupsi Menyeret Nama Happy Hapsoro
29 September 2025 14:16 WIB
Viral Ucapan Mau Rampok Uang Negara, Harta Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Minus Rp2 Juta
20 September 2025 15:37 WIB
Impor Etanol Bebas Tarif Dinilai Ancam Petani, DPR Desak Pemerintah Tinjau Ulang
20 September 2025 15:32 WIB