Indofarma di Penghujung Nyawa, Komisi VI Minta Dirut Lakukan Mukjizat

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 19 Juni 2024 18:30 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Haris Turino (Foto: Ist)
Anggota Komisi VI DPR RI, Haris Turino (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota Komisi VI DPR RI Haris Turino, mengingatkan Direktur Utama (Dirut) PT Indofarma Tbk (INAF) Yeliandriani, yang memiliki tugas berat untuk memulihkan Indofarma setelah perusahaan tersebut tersandung dugaan kasus korupsi. 

Hal itu disampaikan Haris dalam RDP Komisi VI DPR dengan Dirut PT Bio Farma (Persero), Dirut PT Kimia Farma Tbk, Dirut PT Indofarma Tbk, dan Dirut PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2024). 

"Dan Ibu Yeliandri, Ibu diangkat 11 Januari 2024 rasanya ini bukan layak untuk disyukuri karena ini adalah tugas berat," kata Haris di ruang rapat Komisi VI. 

Menurutnya saat ini kondisi Indofarma sudah di penghujung nyawa. Sebab itu, ia meminta Dirut Indofarma untuk melakukan langkah konkret agar perusahaan tersebut dapat disembuhkan. 

"Ibu harus menyembuhkan perusahaan yang sudah koma," ucapnya. 

Apalagi kata Haris, laba bersih PT Indofarma mengalami mines sebesar 191,7 miliar, meskipun persoalan utamanya bukan di sana. 

"Laba bersihnya memang mines hanya 191,7 miliar, tapi persoalannya adalah bukan hanya di keuangan," katanya. 

"Tetapi, waktu saya masuk ke Indofarma banyak tindakan-tindakan yang jelas-jelas tidak sesuai dengan aturan hukum," tambahnya mengungkapkan.