Pengamat: Logika Prabowo Sudah Sangat Tepat Soal Pembangunan
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Prabowo Presiden terpilih Prabowo Subianto (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/prabowo-6.webp)
Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos, menilai ada pihak yang sengaja menggoreng pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang menyebut pembangunan infrastruktur akan sia-sia jika negara tak aman dan tak terlindungi.
Padahal kata Biran, pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan pembekalan kepada 906 calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri 2024, sehingga sangat berbeda konteksnya.
"Secara komunikasi politik, pernyataan Prabowo itu punya tujuan dan target audiens yang spesifik yakni sedang menyampaikan pesan tegas, bahkan perintah kepada calon perwira TNI-Polri bahwa tugas utama TNI-Polri adalah menjaga keamanan dan melindungi segenap bangsa Indonesia," kata Biran kepada Monitorindonesia.con Selasa (16/7/2024).
Sebab itu, kata Biran, sangat wajar jika Prabowo memberikan pesan terkait pentingnya anggota TNI-Polri untuk selalu fokus mengedepankan menjaga keamanan.
Lebih lanjut, menurutnya pernyataan ini sengaja diciptakan untuk membuat situasi seakan-akan Prabowo sudah tak sejalan dengan pemerintahan Jokowi saat ini.
"Penyataan ini diframming sedemikian rupa seolah Prabowo tidak sepaham dengan pemerintah saat ini, dan diframming seolah menyesalkan beragam proyek pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah saat ini," ujarnya.
Kata Biran, logika Prabowo dengan menyampaikan hal tersebut dihadapan para calon perwira TNI-Polri sudah sangat tepat, mengingat terdapat banyak target yang harus dicapai dalam menuju Indonesia emas di 2045.
"Logika pesan Prabowo sudah sangat tepat, bahwa berbagai target pembangunan baik infrastruktur, hilirisasi, dan sektor lainnya hanya bisa berjalan lancar jika ada jaminan keamanan dan jaminan perlindungan terhadap keutuhan dan keselamatan bangsa dan negara," pungkasnya.
"Dan jaminan itu adalah tugas dan tanggung jawab TNI-Polri. Logika ini sebenarnya pernah disampaikan Prabowo saat debat Pilpres beberapa waktu lalu, bahwa pertanahan dan keamanan negara harus kuat agar proses pembangunan disegala bidang yang diupayakan pemerintah bisa berhasil," jelasnya.
![PDIP: Sejarah Perlu Mencatat, Baru Kali Ini Ada Anak-Menantu Presiden Terlibat Aktif di dalam Politik Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-djarot-syaiful-hidayat-foto-midhanis-2.webp)
PDIP: Sejarah Perlu Mencatat, Baru Kali Ini Ada Anak-Menantu Presiden Terlibat Aktif di dalam Politik
11 Juli 2024 13:15 WIB
![Pengamat Dorong DKPP Tindaklanjuti Pernyataan Riswan Tony Soal Anggota KPU Suka Dugem dan Main Perempuan Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/direktur-rumah-politik-indonesia-fernando-emas-foto-ist-1.webp)
Pengamat Dorong DKPP Tindaklanjuti Pernyataan Riswan Tony Soal Anggota KPU Suka Dugem dan Main Perempuan
4 Juli 2024 15:04 WIB
![Pemecatan Ketua KPU, Bukti Kegagalan Tim Pansel dalam Menyaring Calon Anggota Penyelenggara Pemilu Mantan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari dipecat DKPP pada Rabu (3/7/2024). (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-kpu-ri-hasyim-asyari-foto-midhanis-1.webp)
Pemecatan Ketua KPU, Bukti Kegagalan Tim Pansel dalam Menyaring Calon Anggota Penyelenggara Pemilu
4 Juli 2024 10:20 WIB