Teatrikal Massa Demo 'Darurat Indonesia': 'Penggal Kepala Jokowi'

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 22 Agustus 2024 14:25 WIB
Teatrikal kepala Joko Widodo (Foto: Dok. MI/Aswan)
Teatrikal kepala Joko Widodo (Foto: Dok. MI/Aswan)

Jakarta, MI -  Sejumlah elemen masyarakat sipil, mulai dari buruh, mahasiswa, hingga aktivis menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024).

Demo ini bagian dari gerakan 'peringatan darurat Indonesia' yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver mengabaikan putusan MK.

Pantauan Monitorindonesia.com, massa menggelar aksi teatrikal berupa memenggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada teatrikal itu ditempel kertas bergambar wajah Jokowi.

Tampak kepala Jokowi ingin dipenggal dari benda teatrikal ini.  Lalu pada teatrikal itu ditempel kertas bertuliskan "minimal malu", "Indonesia baru tanpa dinasti Jokowi" dan "dua tiga daun sawi, mari ganyang dinasti Jokowi".

Tampak pula mahasiswa dari beberapa kampus diantaranya dari Universitas Indonesia, Universitas Budi Luhur dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Total mahasiswa yang datang berkisar 1.000 orang dari berbagai kampus tersebut. 

Begitu datang dari arah Senayan Park, para mahasiswa ini langsung datang ke depan pintu gerbang DPR/MPR mendatangi gemuruh masa yang lain.

"Wahai kalian yang rindu kemenangan, wahai kalian yang turun ke jalan, demi mempersembahkan jiwa dan raga, untuk negeri tercinta," nyanyian para mahasiswa ketika mendatangi gerbang gedung DPR/MPR.

Bukan hanya mahasiswa, alumni kampus juga turun ke jalan karena ingin menuntut DPR menjalankan demokrasi dan mengikuti keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dimana menurunkan persentase minimum kursi yang diperlukan untuk pencalonan dalam pemilu kepala daerah. 

Saat ini para mahasiswa dan alumni ini sedang bertangan menuju gedung DPR, total ratusan orang yang datang dan menyatakan kegelisahannya mengenai situasi demokrasi Indonesia saat ini. (an)

 

Topik:

Demo Penggal Kepala Jokowi