Usai Malam Pertama Wanita Ini Pingsan hingga Harus Transfusi Darah, Kok Bisa?

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 September 2022 09:06 WIB
Jakarta, MI - Belum lama ini, beredar video wanita asal Bogor, menceritakan dirinya mengalami pendarahan usai malam pertama hingga harus transfusi darah. Melalui video TikTok pribadinya @nurulapryni104, wanita bernama Nurul itu mengaku kejadian tersebut membuatnya hampir trauma. Kejadian itu bermula saat Ia selesai menggelar resepsi pernikahannya pada 4 September 2022 lalu. Saat melakukan hubungan suami istri, Ia mengalami perdarahan usai penetrasi. "Malamnya sehabis resepsi perdarahan dan langsung masuk IGD sampai transfusi darah," tulis nurul di dalam video tersebut. Wanita itu mengakui hampir trauma berat pasca kejadian tersebut. "Hampir trauma berat sama kejadian ini," imbuhnya dalam caption. Awalnya Ia mengira hanya robekan selaput dara seperti yang biasa dialami oleh sebagian wanita saat berhubungan seksual pertama kali, namun darah terus mengalir selama beberapa menit hingga membuat wanita tersebut pingsan. Kejadian ini pun langsung membuat banyak perempuan yang belum menikah bergidik. Beberapa netizen menyebut seorang dokter influencer (Ayman Alatas) untuk menjelaskan kejadian ini. "Mungkin yang bisa lebih menjelaskan dokter spesialis obgyn. Gue ga tau detilnya kasusnya gimana ya, sepemahaman gue dari kata-katanya, mungkin dia melakukan malam pertama lalu keluar banyak darah yang berlebihan sampai harus transfusi," kata dokter berdarah Arab ini. Biasanya, kata dia, perdarahan yang terjadi saat berhubungan seksual yang berkaitan dengan robeknya selaput dara, memang akan menimbulkan pendarahan. Namun, jumlahnya tak banyak. "Gue ga tau detilnya gimana, tapi kalau harus transfusi darah sebaiknya konsultasi ke obgyn untuk cari tahu penyebabnya kira-kira apa nih," pungkasnya. Lebih lanjut, hingga saat ini, wanita berusia 21 tahun tersebut belum mengetahui penyebab dari kejadian tersebut. Namun Ia mengatakan bahwa saat pemeriksaan awal, dokter menyebut ada luka dalam yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.