Mahasiswi Bunuh Diri di Makam Ayah, Polda Jatim Periksa Anggota Polres Pasuruan

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 4 Desember 2021 21:55 WIB
Monitorindonesia.com- Terkait tewasnya mahasiswi Universitas Brawijaya berinisial NWR yang ditemukan sudah tak bernyawa di area pemakaman umum di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) tengah memeriksa personel Polres Pasuruan. Dugaan sementara, NWR meninggal usai bunuh diri. Ia nekat mengakhiri hidupnya di pusara sang ayah yang baru genap 100 hari meninggal. Namun, muncul kabar tewasnya mahasiswi ini ada kaitannya dengan seorang personel Polres Pasuruan yang diketahui merupakan kekasihnya. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko. Ia menyatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut dengan membentuk tim gabungan. Termasuk di antaranya, melakukan pemeriksaan terhadap seorang anggota Kepolisian yang berdinas di Polres Pasuruan. "Terkait semua info (di media sosial) itu, kita dalami semua. Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap dia (anggota Polres Pasuruan) oleh propam untuk diklarifikasi atas informasi yang ada di medsos itu," kata Gatot kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021). Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar membenarkan soal temuan tersebut. Ia menyatakan, jika kasus itu terjadi pada Kamis (2/12) lalu. Saat itu, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat soal adanya mayat seorang mahasiswi Universitas Brawijaya di areal pemakaman. "Bahwa pada 2 Desember 2021 sekitar pukul 04.00 Wib telah ditemukan mayat seorang mahasiswi  di Makam Umum Dusun Sugihan, Desa Japan, Kec. Sooko Kab. Mojokerto," tegasnya. Ia menjelaskan, petugas pun lalu melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya, polisi menemukan satu botol cairan yang diduga berisi potasium. Hal ini diperkuat dengan adanya temuan 3 butir potasium yang ada di tempat sampah rumah korban. "Kami melakukan olah TKP dan menemukan satu botol berisi cairan dan setelah di dalami Tim kami juga menemukan 3 butir potasium yang ditemukan di tempat sampah rumah korban," tambahnya. Adapun motif korban melakukan bunuh diri, Apip menjelaskan, pihaknya masih melakukan pengembangan penyidikan. Termasuk di antaranya, melakukan pemeriksaan terhadap seorang anggota Polres Pasuruan yang diduga sebagai pacar korban. "Berkaitan dengan inisial R itu betul anggota Polres Pasuruan dan tim dari Polda dan Polres saat ini sedang mendalami untuk melakukan investigasi terhadap informasi yang berkembang saat ini dan perkembangan lebih lanjut akan kita sampaikan," katanya. (Wawan)