Jaksa Agung Instruksikan Operasi Intelijen Berantas Mafia Pupuk

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 Januari 2022 09:57 WIB
Monitorindonesia.com - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menginstruksikan dilakukan operasi intelijen pemberantasan mafia pupuk di seluruh indonesia. Ia memerintahkan seluruh satuan kerja Kejaksaan segera menelusuri dan mengidentifikasi apakah di wilayah hukum masing-masing ada praktik curang pupuk bersubsidi. "Ungkap adanya mafia pupuk, rakyat butuh keberadaan pupuk," kata Burhanuddin melalui siaran pers Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/1/2022). Jaksa Agung menguraikan bahwa ketahanan pangan harus diamankan. Ia menegaskan, tidak ingin kejadian di Kabupaten Blora terkait kasus penyelundupan dan penimbunan pupuk bersubsidi, terjadi di daerah lainnya. "Hal tersebut sudah pasti sangat meresahkan dan mengganggu para petani dalam meningkatkan hasil pangan sehingga efek domino dari berkurangnya produksi pangan akan mengganggu stabilitas ekonomi," ujar Burhanuddin. Arahan ini sebelumnya sudah disampaikan saat kunjungan kerja ke Kejaksaan Tinggi Jambi, Jumat (7/1). Dia mengatakan bahwa Jambi memiliki peranan penting dalam penyediaan stok pangan di Indonesia. Burhanuddin kemudian memerintahkan kepada setiap kepala satuan kerja, baik di kejaksaan tinggi dan kejaksaan negeri di seluruh wilayah Indonesia, untuk segera menelusuri dan mengidentifikasi mafia pupuk melalui operasi intelijen. "Cermati betul setiap proses distribusi pupuk bersubsidi tersebut apakah tepat sasaran dan segera tindak apabila ada pihak-pihak yang mencoba bermain terkait pupuk," kata Burhanuddin. Disebutkan bahwa berdasarkan data di situs Kementerian Informasi dan Informatika Republik Indonesia, Provinsi Jambi mendapatkan penghargaan di bidang pertanian tahun 2021 dengan menduduki peringkat kelima dalam kategori Peningkatan Produksi Beras Tertinggi Tahun 2020-2021. Selain itu, dalam kategori provinsi dengan Nilai Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi Periode Januari 2020 hingga Juni 2021, Provinsi Jambi menduduki peringkat ketiga. Burhanuddin mengatakan itu sebagai prestasi yang membanggakan dan harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, mengingat potensi Jambi dalam bidang agraris cukup menjanjikan. “Makanya keberadaan pupuk, khususnya pupuk bersubsidi memegang peranan penting dalam menopang prestasi Jambi sebagai lumbung pangan peringkat tiga nasional," kata Burhanuddin.   (Tar)