Duet Ganjar-Prabowo, Tergantung Deal Politik Megawati dan Jokowi

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 30 Agustus 2023 09:47 WIB
Jakarta, MI - Prabowo Subianto akan sulit untuk bisa menjadi calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo. Sebab, partai pendukungnya seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bukan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gelora sudah memandatkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. "Saya kira itu gagasan yang agak sulit ya, karena positioning Prabowo Subianto menjadi cawapres, saya kira cukup sulit," kata Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan kepada Monitorindonesia.com, Rabu (30/8). Dia menilai, Partai Gerindra pastinya tidak akan mau bergabung dengan koalisi PDIP bersama Partai Hatu Nurani Rakyat (Hanura), Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, bergabungnya Partai Gerindra ke koalisi PDIP bisa saja terjadi. Asalkan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memiliki deal-deal politik di bawah meja. "Memang Gerindra tidak mungkin mau kecuali itu menjadi kesepakatan antara Bu Mega, Pak prabowo dan Pak Jokowi," ungkap Yusak. Dia mengatakan, wacana duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto sebenarnya sempat mencuat dan kini muncul kembali. Kendati begitu, wacana keduanya tidak pernah terealisasi hingga kini. "Karena Gerindra dan PDIP memiliki hak politik yang sama mencalonkan kadernya sebagai calon presiden," tandas Yusak. (ABP)       #Duet Ganjar-Prabowo #Deal Politik Megawati dan Jokowi