Rapatkan Barisan-Nyalakan Mesin Politik, Demokrat Berjuang Menangkan Prabowo Presiden 2024

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 20 September 2023 11:52 WIB
Jakarta, MI - Sebagai partai pendukung bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, Demokrat merapatkan barisan hingga menyalakan meson politiknya berjuang memenangkan pemilu presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini sebagaimana instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada seluruh pimpinan DPD dan DPC Demokrat di 38 provinsi. "Saya menginstruksikan kepada seluruh Ketua DPD dan DPC se-Indonesia, untuk merapatkan barisan, menjalankan mesin politik kita secara efektif. Serta bersiap dan berjuang memenangkan Bapak Prabowo Subianto, sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029," tegas AHY, Rabu (20/9). Diketahui, Demokrat telah mengantongi keputusan arah koalisi sejak Minggu (17/9) lalu usai MTP melakukan rapat yang dipimpin langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebelum itu, MTP juga telah melakukan rapat awal pada Jumat (1/9) lalu. "Rapat MTP 1 September 2023, yang menjadwalkan dalam waktu tidak lebih dari dua minggu, Partai Demokrat akan menentukan arah koalisi dan capres yang akan diusung," kata dia. Selanjutnya, MTP menyerahkan hasil rapat itu kepada AHY yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MTP. Kemudian AHY bersama elite parpol Demokrat serta SBY mendatangi Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9) petang. Demokrat sebelumnya telah menyatakan dukungan secara informal kepada Prabowo. Dalam kedatangannya, Demokrat juga disambut oleh para elite parpol yang tergabung di KIM. Di antaranya, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gelora Anis Matta, hingga Ketum Garuda Ahmad Ridha Sabana. "Pada kesempatan tersebut, saya juga menyampaikan soal aspirasi perubahan dan perbaikan yang selama ini diusung oleh Partai Demokrat, kepada Bapak Prabowo Subianto," lanjut AHY. AHY menilai rakyat memerlukan perubahan dan perbaikan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menegaskan, segala kebijakan yang sudah baik, wajib dilanjutkan; dan segala sesuatu yang belum baik, wajib diperbaiki. Demokrat, kata dia, selalu menggemakan aspek perubahan yang menjadi satu kesatuan tidak terpisahkan dengan keberlanjutan alias berupaya untuk bergerak sesuai slogan 'continuity and change'. "Pak Prabowo merespons secara positif. Beliau meyakini bahwa konstanta dalam kehidupan adalah perubahan," tutup AHY. (An)