Kata Legenda Badminton Pertemuan Firli-Eks Mentan Syahrul Bahas Kelangkaan Minyak Goreng ! "Kita Omongin di Kantor Lah"

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 9 Oktober 2023 15:46 WIB
Jakarta, MI - Legenda badminton, Eddy Hartono sempat mendengar topik yang dibicarakan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Pertemuan yang tidak terlalu itu, kata Eddy, disaksikan oleh sejumlah orang yang berada di lapangan badminton. “Saya ingat topiknya waktu itu, karena saya duduk di sini (sisi kanan dari foto) sama anak-anak juga. Topiknya waktu itu minyak goreng, langka. Kelangkaan minyak goreng,” ungkap Eddy kepada wartawan dikutip pada Senin (9/10). Soal kelangkaan minyak goreng itu, akan dilanjutkan pembahasannya dengan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) saat itu. "Terus saya dengar, karena memang kencang ngomongnya. ‘Minyak goreng, yak nanti kita omongin, nanti kita omongin’, ‘besok kita omongin di kantor lah, nanti kita panggil Menteri Perdagangan juga,” lanjut Eddy. Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo yang tidak terlalu lama itu membuat Eddy kaget. “Ya kaget (Firli melihat kehadiran SYL-red) dia gini aja (melambaikan tangan). (Posisinya sedang main) iya main. Terus menyelesaikan game, dia kepinggir itu. Ngobrol masih (mengusap keringat), terus ngobrol gitu terus ya itu. Ngoborlnya mungkin tidak lama kok, waktunya saya tidak tahu persis, tapi mungkin sekitar 15-20 menit lah,” jelas Eddy. Setelah berbincang, Firli Bahuri kembali melanjutkan bermain badminton, sementara Syahrul Yasin Limpo masih menunggu di pinggir lapangan sambil berbicara dengan seseorang. Tidak lama menunggu, Syahrul Yasin Limpo langsung berpamitan dengan Firli Bahuri. “Di situ main lagi, Pak Firli nya ‘sudah ya, main lagi’. Dia (SYL) masih di pinggir ngobrol sama Pak Eddy, terus tidak lama dia pulang,” tandasnya. Diketahui, bahwa berdasarkan pengakuan Firli Bahuri baru-baru ini, bahwa pertemuan itu terjadi pada 2 Maret 2022. Dapat dipastikan bahwa Mendag saat itu dijabat oleh Muhammad Lutfi yang kemudian digantikan oleh Zulkifli Hasan (Zulhas) pada tanggal 15 Juni 2022. Berdasarkan penelusuran Monitorindonesia.com, Ketua KPK Firli Bahuri memang sempat meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk memanggil para produsen minyak goreng untuk mencari penyebab kelangkaan komoditas itu di pasaran. Permintaan itu disampaikan Firli dalam agenda 'Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi di Wilayah Bali Tahun 2022' yang disiarkan melalui kanal YouTube Pemerintah Provinsi Bali, Jumat (18/3/2022) lalu. "Faktanya saya bilang Bimoli, Rose Brand, Tropical, Filma nggak ada di lapangan. Ke mana saya bilang. Tinggal panggil saja mereka, ajak bicara kenapa langka," ujar Firli saat itu. KPK sendiri, saat itu telah melakukan rapat dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendag, Dirut Bulog Budi Waseso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi pada Rabu (9/3) untuk membahas kelangkaan minyak goreng tersebut. "Waktu itu ada beberapa opsi yang saya sampaikan. Saya bilang, satu, kita bangun sistem nasional neraca komoditas, sehingga kita tahu berapa produk kita, berapa kebutuhan kita. Kalau kurang berarti impor, kalau impor siapa pengimpornya, setelah impor, masuk ke Indonesia, apakah digunakan untuk industri atau konsumsi masyarakat, semua terbuka. Yang disebut dengan sistem nasional neraca komoditas. Harga harus dikendalikan," beber Firli. Sebelumnya beredar di ruang publik foto yang memperlihatkan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo. Firli dalam foto terlihat menggunakan pakaian olahraga sementara Syahrul Yasin Limpo menggunakan atasan batik dan celana kain. Keduanya duduk cukup dekat sekira satu meter dan saling berhadapan seperti tengah berbincang. Kemudian Sabtu pekan lalu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan kasus dugaan pemerasan Pimpinan KPK terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo sudah naik ke tahap penyidikan. Hal tersebut dilakukan setelah melakukan gelar perkara pada Jum'at (6/10). Ade menuturkan satu di antara materi penyidikan adalah foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo yang beredar di ruang publik. Dalam kasus ini, Ade menambahkan, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari enam orang saksi yang di antaranya adalah sopir dan ajudan Syahrul Yasin Limpo. “Perkara ini naik ke penyidikan untuk mencari dan mengumpulkan bukti tindak pidana dan tersangka. Foto pertemuan yang beredar masuk materi penyidikan. Mohon maaf nilai pemerasan belum bisa dibagikan,” tutur Ade, Sabtu (7/10). (An) #Eks Mentan Syahrul