Wakil Ketua Komisi VI DPR Dukung IPO Mitratel
![Syamsul](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Syamsul
Diperbarui
12 November 2021 22:13 WIB
![Wakil Ketua Komisi VI DPR Dukung IPO Mitratel](https://monitorindonesia.com/2021/02/Mohamad-Hekal2_Wakil-Ketua-Komisi-VI-DPR-1.jpg)
Monitorindonesia.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengaku mendukung rencana Initial Public Offering (IPO) yang akan dilakukan PT Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel) karena potensi keuntungan dari IPO cukup signifikan.
"Kami dukung rencana IPO karena kami ingin rasakan dampak positif tidak hanya untuk Mitratel, Telkom Group, BUMN, tapi juga masyarakat Indonesia," tandas Hekal, Jumat (12/11/2021).
Hekal juga meminta agar dana hasil IPO nantinya difokuskan salah satunya untuk pembangunan infrastruktur jaringan 5G yang dibutuhkan menstimulasi sektor ekonomi digital.
"Mitratel sebagai penyedia jaringan serat optik bisa mendorong optimalisasi jaringan 5G demi kemajuan ekonomi digital pada industri 4.0. Kami berharap Mitratel dapat mengambil peran untuk mendukung optimalisasi kemajuan ekonomi digital di era industri 4.0," ujarnya.
Rencananya, dari dana tersebut, Mitratel akan menggunakan untuk pengembangan bisnis, yang nantinya akan menciptakan nilai optimal bagi perusahaan dan stakeholder.
"Sekali lagi kita sambut positif IPO Mitratel ini. Semoga bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara ini," ujarnya.
Sebagai informasi, kini Mitratel berupaya menjadi market leadership di industri tower provider, yang nantinya bisa menjadi tulang punggung telekomunikasi nasional.
Tidak hanya mengandalkan perangkat Base Transceiver Station (BTS), namun Mitratel juga melakukan ekspansi portofolio jasa turunan di antaranya project solutions, managed services, fiberasi, dan digital services.
Untuk rencana IPO pada 22 November 2021, Mitratel menunjuk PT BRI Danareksi Sekuritas, HSBC, JP Morgan, PT Mandiri Sekuritas, dan Morgan Stanley sebagai joint bookrunners dan joint coordinators.
Selanjutnya, BRI Danareksi Sekuritas bersama Mandiri Sekuritas bertindak sebagai joint lead managing underwrites dan domestic underwriters.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Moment Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono melongo saat membantah menerima uang Rp 10 miliar dan 400 juta terkait kasus dugaan korupsi di PT Telkom (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sakti-wahyu-trenggono-1.webp)
KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono
5 jam yang lalu
Ekonomi
![Bukan Barang Baru, Direktur Digital Business Telkom Sebut Pekerja yang Manfaatkan AI Punya Keunggulan Acara Telkom Digital Conference 2024, Sabtu (27/7/2024).](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/acara-telkom-digital-conference-2024-sabtu-2772024.webp)
Bukan Barang Baru, Direktur Digital Business Telkom Sebut Pekerja yang Manfaatkan AI Punya Keunggulan
7 jam yang lalu
Hukum
![Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Dicecar KPK soal Aliran Dana Korupsi di PT Telkom Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi, Jumat (26/7/2024) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/menteri-kp-sakti-wahyu-trenggono-dicecar-kpk-soal-aliran-dana-korupsi-di-pt-telkom.webp)
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Dicecar KPK soal Aliran Dana Korupsi di PT Telkom
26 Juli 2024 21:40 WIB
Hukum
![KPK Periksa Eks Dirut Telkominfra Paruhum Natigor Sitorus, Telah Dicegah ke Luar Negeri? Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-ri-13.webp)
KPK Periksa Eks Dirut Telkominfra Paruhum Natigor Sitorus, Telah Dicegah ke Luar Negeri?
26 Juli 2024 15:30 WIB
Hukum
![Diduga Terima Rp10 Miliar Korupsi Telkom, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono: Hah? Nggak Ada Itu! Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi, Jumat (26/7/2024)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/menteri-kelautan-dan-perikanan-republik-indonesia-sakti-wahyu-trenggono-memenuhi-panggilan-penyidik-komisi-pemberantasan-korupsi-kpk-untuk-diperiksa-sebagai-saksi-jumat-2672024.webp)
Diduga Terima Rp10 Miliar Korupsi Telkom, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono: Hah? Nggak Ada Itu!
26 Juli 2024 13:10 WIB