Gandeng Kementan dan BPH Migas, Kemenhub Ingin Optimalkan Angkutan Kapal Ternak Laut

wisnu
wisnu
Diperbarui 31 Maret 2022 23:12 WIB
Jakarta, MI - Kementerian Perhubungan bakal mengoptimalkan angkutan kapal ternak yang telah berjalan selama tujuh tahun melalui pemanfaatan teknologi informasi. Pengoptimalan itu, Kemenhub menggandeng Kementerian Pertanian dan BPH Migas. "Angkutan khusus ternak yang dilakukan oleh pemerintah sudah berjalan hampir tujuh tahun dan sudah banyak mengalami peningkatan dan perkembangan," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub Mugen Sartoto kepada wartawan, Kamis (31/3). Angkutan khusus ternak yang dilakukan oleh pemerintah, kata dia, banyak mengalami peningkatan baik dari segi trayek, jumlah muatan, maupun kapasitasnya. Dari tahun 2015–2021 saja sudah mencapai total muatan berjumlah 181.212 ekor. "Kami mohon bantuan Kementerian Pertanian dan dinas terkait agar mengidentifikasi daerah mana saja yang berpotensi sebagai penghasil ternak untuk diusulkan sebagai daerah distributor ternak. Seharusnya sebelum kapal tiba di pelabuhan muat, ternak sudah siap diangkut sehingga kapal tidak menunggu muatan di pelabuhan," jelasnya. Diharapkan juga, adanya masukan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam optimalisasi penyelenggaraan angkutan khusus ternak, sehingga bisa meningkatkan perekonomian para peternak di tingkat produsen, serta meningkatkan arus distribusi ternak melalui angkutan laut dengan memperhatikan prinsip kesejahteraan ternak. Meski pun, saat ini melalui aplikasi Sitolaut semua informasi jenis layanan jasa program tol laut bisa di akses dari seluruh wilayah, sehingga proses pengiriman dari lokasi asal sampai ke tujuan barang terutama untuk wilayah terluar, terdepan, terpencil dan perbatasan semakin cepat, efektif, dan menghilangkan disparitas harga antar daerah. ​​​ "Penerapan aplikasi Sitolaut dimaksudkan untuk monitoring kegiatan tol laut menunjukkan kesungguhan dan komitmen semua instansi baik dari sisi pengangkutan, perdagangan dan distribusi barang dan ternak dapat bersinergi untuk meningkatkan pelayanan agar berjalan cepat, terpercaya, transparan, dan terstandar, serta biaya yang minimal sehingga dapat meningkatkan konektivitas pada daerah-daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP)," beber dia.

Topik:

kemenhub