2 Penerbangan Rute Jakarta- Bengkulu Gagal Mendarat, Ini Penjelasan Lion Air 

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 12 Februari 2023 01:17 WIB
Jakarta, MI - Dua pesawat Lion Air rute Jakarta-Bengkulu dikabarkan gagal mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu. Dua pesawat dengan nomor penerbangan JT-636 dan JT-630 itu tidak bisa mendarat karena cuaca buruk. "Berupa angin kencang di Bengkulu dengan kecepatan yang melebihi batas kapasitas aman, sehingga mengakibatkan tidak memenuhi kualifikasi atau persyaratan untuk operasional penerbangan (lepas landas dan mendarat)," jelas Danang Mandala Prihantoro selaku Corporate Communications Strategic of Lion Air, saat dihubungi Monitor Indonesia, Sabtu (11/2) malam. Menurutnya, pesawat itu sudah kembali diterbangkan di hari yang sama setelah bandar udara tujuan yaitu Bandar Udara Fatmawati Soekarno dinyatakan aman untuk penerbangan. Lion Air penerbangan JT-630 dijadwalkan tiba pukul 17.50 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK). "Keputusan melakukan pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif (divert) yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Mahamud Badaruddin II di Palembang (PLM)," ujar Danang. Danang menambahkan, bahwa Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900ER membawa tujuh awak pesawat dan 181 penumpang. "Penerbangan JT-630 sudah mendarat di Bandar Udara Fatmawati Soekarno pukul 21.10 WIB, jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pukul 20.08," bebernya. Sementara, Lion Air penerbangan JT-636, kata Danang, dijadwalkan mendarat pukul 14.00 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK), keputusan penerbangan kembali ke bandar udara asal (return to base). Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900ER membawa tujuh awak pesawat dan 179 penumpang. "Penerbangan JT-636 telah diberangkatkan kembali dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 20.47 WIB dan memiliki waktu kedatangan pukul 21.57 WIB," lanjut Danang. Dijelaskannya, bahwa keputusan yang dilakukan oleh pilot adalah tepat, dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Lion Air juga telah menginformasikan kepada seluruh penumpang dan telah memperbarui sesuai perkembangan operasional dan cuaca. "Lion Air terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak yang terkait antara lain pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, BMKG dalam menajalankan operasional dan layanan penerbangan," demikian Danang. (An)

Topik:

lion air