Pemilu Dorong Pemulihan Sektor Perhotelan

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 14 Desember 2023 14:31 WIB
Ilustrasi Meeting Room Hotel (Foto: Dok Hotel Ibis Bogor)
Ilustrasi Meeting Room Hotel (Foto: Dok Hotel Ibis Bogor)

Jakarta, MI - Bisnis perhotelan akan diuntungkan pada Pemilu 2024 ini. Hotel seringkali menjadi tempat penting bagi partai atau peserta pemilihan untuk berkumpul.

Menurut Arief Rahardjo, Director of Strategic Consulting di Cushman & Wakefield, Pemilu akan memberikan dampak signifikan pada industri perhotelan karena banyak pertemuan penting diadakan di hotel, yang membuat sektor ini mendapat peluang pendapatan tambahan.

“Hotel menjadi salah satu yang mendapat dampaknya. Ballroom hotel bisa dipakai untuk pertemuan dan konsolidasi para peserta Pemilu,” kata Arief saat konferensi pers analisis pasar properti: refleksi 2023 dan proyeksi 2024.

Terkait pasokan sektor hotel, Arief mengaku situasi pasar hotel masih dalam tahap pemulihan. Ini terlihat dari tidak terdapat penambahan kamar pada tahun 2023 dan sebagian besar jadwal operasionalnya mundur ke tahun 2024.

“Total kumulatif pasokan kamar hotel berbintang 3 – luxury sampai akhir 2023 adalah 42.922 kamar. Sekitar 1.354 kamar hotel yang berlokasi di Jakarta Pusat dan CBD dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2024 dengan distribusi dari total jumlah kamar 27% bintang 3, 48% bintang 4, 12% bintang 5 dan 14% luxury,” ungkapnya.

Untuk permintaan, jika melihat total kedatangan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta per September 2023 sudah mencapai lebih kurang 18,5 juta penumpang, diperkirakan target total penumpang tahun 2023 akan tercapai. Pertumbuhan positif total pengunjung ke Jakarta berdampak pada semakin aktif nya kegiatan MICE di Jakarta.

“Peningkatan kegiatan MICE seperti kegiatan rapat institusi BUMN/kementerian/korporasi, konser musik internasional, acara olahraga dan pameran berdampak positif kepada peningkatan permintaan kamar hotel Jakarta. Tingkat kekosongan kamar hingga akhir 2023 terus menurun masing-masing adalah 33,0%, 36,4%, 33,9%, 40,3% untuk hotel bintang 3, 4, 5 dan luxury. Tingkat kekosongan kamar keseluruhan akan terus membaik di tahun aktivitas politik 2024 di level 34,0%,” ujarnya.

Arief memperkirakan pertumbuhan harga kamar (ADR) hotel per malam akan terus positif seiring dengan permintaan kamar yang terus meningkat. Pada akhir 2023, harga ADR rata-rata tercatat pada bintang 3 Rp460.570 (13% YoY), bintang 4 Rp816.320 (16% YoY), bintang 5 Rp1.791.130 (20% YoY), dan luxury Rp2.253.460 (12,5% YoY).

“Harga kamar per malam ini sudah kembali ke level sebelum pandemi di tahun 2019. Harga kamar per malam keseluruhan diproyeksikan akan tumbuh sekitar 16% pada tahun 2024,” ucap Arief. (Ran)