Gandeng Tiktok, Tokopedia Mau Jadi Raja E-commerce

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 15 Desember 2023 09:18 WIB
Trend Belanja Live Shopping (Foto: Shutterstock)
Trend Belanja Live Shopping (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI - GoTo buka suara menganai alasan menjual 75 persen saham PT Tokopedia kepada TikTok. Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani mengungkap ada  alasan utama di balik kesepakatan ini.

"Pertama, melalui rencana investasi ini, Tokopedia akan diuntungkan dengan mendapat akses secara langsung atas kesempatan live commerce yang sedang bertumbuh dengan pesat," katanya dalam penjelasan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/12).

Koesoemohadiani meyakini kerja sama Tokopedia dan TikTok bakal membawa keduanya menjadi raja e-commerce di tanah air. Selain itu, kolaborasi ini diklaim memperhatikan ratusan ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

GoTo menilai kekuatan finansial TikTok secara global menjadi sokongan penting bagi keberlangsungan Tokopedia. Koesoemohadiani menyebut investasi TikTok membuat gerak perusahaan akan lebih fleksibel.

Di tengah persaingan dunia e-commerce, GoTo yakin suntikan dana US$1,5 miliar atau Rp23,42 triliun (kurs Rp15.617 per dolar AS) dari TikTok bisa memperbaiki penjualan di 'toko hijau' tersebut. Selain itu, langkah ini dianggap bisa mengurangi beban pemasaran serta profitabilitas Tokopedia dan anak perusahaan di masa depan.

GoTo yakin kesepakatan investasi ini bisa melahirkan peluang kolaborasi menarik. Ini bakal melibatkan entitas Tokopedia yang telah diperluas dengan bisnis fintech dan on-demand perseroan.

"Salah satunya, perseroan dapat memanfaatkan basis pengguna yang jauh lebih besar yang seharusnya mampu mendorong volume pembayaran, pemberian pinjaman, dan pengiriman perseroan. Dan secara langsung meningkatkan pendapatan serta laba perseroan," tutupnya.

Meskipun GoTo dan TikTok telah mencapai kesepakatan, masih ada kemungkinan bahwa proses akuisisi akan batal. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menetapkan bahwa pembayaran terakhir TikTok akan dilakukan pada kuartal I 2024. (Ran)