Terungkap, Cak Imin Dukung IKN Harap Ada Investasi Besar, Tapi Nihil!

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 24 Desember 2023 21:53 WIB
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Foto: Dok MI)
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat mendukung pembangunan Ibu Kota Negara karena berharap ada investasi besar yang masuk. Tapi klaim dia, saat itu tidak ada yang masuk juga.

"Dulu kita dukung IKN karena kita harapan ada investasi besar masuk, konsultannya saja mantan PM Inggris. Tapi nggak ada yang masuk," kata Cak Imin usai silaturahmi bersama Alumni Ponpes Lirboyo di Kabupaten Semarang, Minggu (24/12).

Maka dari itu, Cak Imin menyampaikan pemerintah harus dapat menentukan skala prioritas dalam melakukan pembangunan. Dia juga menjelaskan memberi dukungan lantaran berharap ada investasi besar masuk.

"Makanya kita sampaikan adalah skala prioritas. Artinya semua harus mengevaluasi lah. Saya dalam proses terus mengevaluasi apa yang terbaik ke depan ini," jelasnya. 

Selain itu, Cak Imin tidak menepis jika sikap setujunya terhadap IKN sebuah keterpaksaan. Namun menurutnya, sikapnya saat ini merupakan bentuk koreksi sehingga dia mengatakan akan mencari dan memberi solusi terhadap pembangunan IKN.

"Kan wajar kita evaluasi. Evaluasi bagian dari perubahan. Jadi biasa aja perubahan itu adalah bagian dari upaya kita yang salah kita luruskan. Nggak mungkin kita membiarkan ada yang mangkrak. Tapi namanya evaluasi harus kita lakukan," tandasnya.

Sebelumnya, Kurator Pembangunan IKN, Ridwan Kamil (RK), membantah tudingan tidak adanya investor di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Dia memastikan ada 30 proyek swasta yang tengah membangun dengan nilai sebesar Rp 40 triliun lebih.

Klarifikasi ini disampaikan Ridwan Kamil lewat akun Instagramnya @ridwankamil. Dia memastikan IKN sedang membangun puluhan proyek swasta.

"IKN sedang membangun lebih dari 30 proyek swasta dengan total nilai investasi swasta sebesar lebih Rp 40-an triliun," kata Ridwan Kamil.

Selain itu, RK menyebut ada 3 rumah sakit swasta yang kini sedang melakukan ground breaking. Kemudian, dia menyebut ada 5 hotel bintang 3, apartemen, hingga perkantoran. "Ada 3 RS swasta yang sudah ground breaking, Hotel bintang 5 dan 3, apartemen, perkantoran, superblok, mal Pakuwon, dan lain-lain," katanya.

Karena itu, RK menepis jika disebut tak ada investor yang membangun di IKN. Dia meminta agar semua pihak juga bijak membaca data. "Jadi tidak benar jika tidak ada investor satu pun yang membangun di IKN sekarang. Semoga kita selalu bijak jika menyangkut dengan data," tandasnya. (Wan)