Bulog Lepas Tangan soal Stiker Prabowo-Gibran di Beras SPHP, Ulah Siapa?

Zefry Andalas
Zefry Andalas
Diperbarui 29 Januari 2024 14:50 WIB
Direktur Utama Bulog Krisnamurthi. (Foto: ANTARA)
Direktur Utama Bulog Krisnamurthi. (Foto: ANTARA)

Jakarta, MI – Terkait adanya penemuan stiker paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang tertempel di bantuan beras untuk Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurti buka suara. Bayu mengaku bahwa Bulog tidak lagi mempunyai wewenang mengatur penggunaan beras begitu sudah beredar di masyarakat.

“Ketika beras itu telah dipasarkan ke masyarakat, Bulog tidak bisa lagi mengatur penggunaan beras tersebut,” ungkapnya, Jakarta, Senin (29/1).

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membantah bahwa pihaknya maupun Bulog dengan sengaja menempel salah satu stiker paslon capres-cawapres pada beras SPHP.

Dia menegaskan bahwa beras SPHP merupakan bantuan pangan yang disiapkan oleh negara dan menggunakan uang negara.

“Itu tentu saja tidak mungkin yang mengerjakan adalah Badan Pangan Nasional atau Bulog, karena kami kan bagian dari negara dan hanya fokus kerja keras menyiapkan dan mengatasi pangan yang defisit,” ucapnya.

Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengaku tak pihaknya tidak melakukan hal tersebut. Lalu, kira-kira ulah siapa?