NeutraDC Nxera Batam dan Politeknik Batam Komitmen Cetak Talenta Digital Indonesia di Industri Data Center

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 25 Juni 2024 19:39 WIB
CEO NeutraDC Nxera Batam, Indrama YM Purba (kanan) saat sharing session mengenai industri data center bersama mahasiswa Politeknik Batam, Jumat (14/6/2024) lalu (Foto: Dok Telkom)
CEO NeutraDC Nxera Batam, Indrama YM Purba (kanan) saat sharing session mengenai industri data center bersama mahasiswa Politeknik Batam, Jumat (14/6/2024) lalu (Foto: Dok Telkom)

Batam, MI - Sebagai wujud komitmen perusahaan untuk mencetak talenta digital di industri data center, NeutraDC Nxera Batam, melakukan sosialisasi program peningkatan sumber daya manusia di depan ratusan mahasiswa Politeknik Batam. 

Kegiatan bertajuk sharing session ini digelar setelah penandatanganan MoU antara NeutraDC Nxera Batam dengan Politeknik Batam saat momen seremoni pemancangan tiang (piling ceremony) pembangunan data center dengan infrastruktur artificial intelligence (AI) yang berlangsung pada Kamis (13/6/2024) lalu.

Di hadapan mahasiswa, CEO NeutraDC Nxera Batam, Indrama YM Purba, menjelaskan gambaran industri data center dan peluang kerja di dalamnya. 

“Industri data center berpotensi terus berkembang pesat didorong oleh meningkatnya permintaan akan kemampuan AI. Selain itu, penggunaan e-commerce, media sosial, penetrasi selular, fixed broadband untuk akses aplikasi yang terhubung internet, kebutuhan IoT, dan transformasi digital pada perusahaan terus meningkat. Sehingga kebutuhan akan data center yang efisien juga meningkat. Ini membuka peluang besar bagi para profesional yang terampil di bidang ini,” jelas Indrama.

NeutraDC Nxera Batam bekerja sama dengan Politeknik Negeri Batam untuk mencetak talenta digital yang siap berkarya dan bekerja di industri data center. 

Melalui MoU ini, NeutraDC akan melaksanakan berbagai program untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia, seperti penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi para mahasiswa, berbagi informasi lowongan pekerjaan dan rekrutmen karyawan, serta beberapa kerja sama lainnya yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya alam di industri data center. 

Direktur Politeknik Negeri Batam, Uuf Brajawidagda, juga menyambut baik kerja sama yang dapat memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. 

“Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan NeutraDC Nxera Batam ini. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri di masa depan, terutama kebutuhan data center. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di era digital,” jelas Uuf Brajawidagda. 

Program ini pun menambah semangat baru bagi para mahasiswa. Salah satu mahasiswa Politeknik Batam jurusan Rekayasa Keamanan Siber, Rey S. Harianja, menunjukkan antusiasmenya terhadap industri data center. 

“Sesi sharing ini memberikan wawasan tentang industri data center. Saya jadi dapat memahami gambaran masa depan kebutuhan teknologi server dan bagaimana nantinya saya bisa berkontribusi di bidang ini,” jelas Rey.

Kesepakatan antara NeutraDC Nxera Batam dan Politeknik Batam ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan industri data center di Indonesia. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri, sehingga menghasilkan talenta digital yang siap menjawab kebutuhan industri data center yang terus berkembang dan menciptakan ekosistem digital yang unggul.

NeutraDC Nxera Batam saat ini tengah membangun infrastruktur data center yang didesain untuk mendukung beban kerja AI yang berat dengan efisiensi tinggi sebagai solusi terdepan dalam transformasi digital bagi pelaku industri di Indonesia dan regional. 

Sebagai anak perusahaan NeutraDC (PT Telkom Data Ekosistem), kehadiran NeutraDC Nxera Batam juga menambah lokasi hyperscale data center milik NeutraDC yang sudah tersebar di Cikarang dan Singapura, dengan klasifikasi Tier III dan IV.