Harga CPO Tertahan Usai Jatuh 2 Persen


Jakarta, MI - Pada perdagangan kemarin, Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) nyaris tak bergerak.
Harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Mei mengalami kenaikan tipis pada Selasa (25/2/2025). Harga ditutup di level MYR 4.561/ton, naik 0,02% dibanding hari sebelumnya, meski masih tergolong stagnan.
Sebelumnya, pada Senin (24/2/2025), harga CPO sempat terjun lebih dari 2%, menandai tekanan signifikan di pasar. Namun, dalam sepekan terakhir, harga CPO masih membukukan kenaikan 1,18% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melesat 8,21%.
Sejak awal 2025 (year-to-date), harga CPO menguat 2,63%. Dalam setahun terakhir, harga terangkat 18,07%.
Harga CPO terbantu karena ekspektasi penurunan pasokan. Produksi CPO Malaysia bulan ini diperkirakan turun 1,5 juta ton dibandingkan bulan sebelumnya karena banjir di sejumlah wilayah. Padahal permintaan sedang tinggi menjelang Ramadan.
Secara teknikal, dengan perspektif harian (daily time frame), harga CPO masih berada di zona bullish. Hal ini terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang berada di level 55, menandakan tren kenaikan masih berlanjut karena RSI di atas 50 menunjukkan kondisi bullish.
Namun, indikator Stochastic RSI tercatat di level 36, yang berada di area jual (short). Ini bisa menjadi sinyal bahwa tekanan jual mulai meningkat, sehingga pergerakan harga ke depan masih berpotensi mengalami volatilitas.
Kemungkinan harga CPO masih akan bergerak sideways hari ini. Target resisten terdekat adalah MYR 4.567/ton. Jika tertembus, maka MYR 4.586/ton bisa menjadi target berikutnya.
Sementara itu, level support ditargetkan berada di MYR 4.518/ton. Jika harga menembus titik ini, ada potensi CPO turun lebih lanjut menuju MYR 4.489/ton.
Topik:
kelapa-sawit minyak-sawit-mentah cpo harga-cpo