Anggaran Ketahanan Pangan 2025 Naik jadi Rp155,5 Triliun, Ini Rinciannya!


Jakarta, MI - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan adanya lonjakan anggaran ketahanan pangan dari Rp114,3 triliun pada 2024 menjadi Rp155,5 triliun pada 2025.
Kenaikan signifikan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pangan sebagai salah satu program prioritas.
Menurut Sri Mulyani, anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan, memperkuat rantai pasok pangan, serta menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat.
"Alokasi anggaran ketahanan pangan untuk mendorong produktivitas pertanian maupun perikanan, mendukung rantai pasok pangan, memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, serta meningkatkan nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan," ujarnya. Dikutip Sabtu (29/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa dalam aspek produksi, anggaran ketahanan pangan dialokasikan untuk:
- Subsidi pupuk 9,5 juta ton
- Cetak sawah (ekstensifikasi) 225 ribu hektare
- Intensifikasi 80 ribu hektare
- Alsintan prapanen 77,4 ribu unit.
Dari sisi distribusi dan cadangan pangan di antaranya digunakan untuk:
- Jalan usaha tani 102 km
- Pembangunan/Peningkatan sarpras di 63 Pelabuhan Perikanan
- Koperasi Desa Merah Putih
- Cadangan Pangan Pemerintah (CPP)
- Penguatan badan usaha bidang pangan.
Dari sisi konsumsi di antaranya digunakan untuk:
- Bantuan pangan
- Bantuan sembako
- Gelar pasar murah (GPM)
- Stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Semoga dengan upaya ini kita bisa merealisasikan swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan secara bersamaan," tutupnya.
Topik:
ketahanan-pangan anggaran sri-mulyani