Harga CPO Tertekan, Produksi Malaysia Naik Drastis 24,62% di Mei 2025


Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives ditutup melemah pada perdagangan Senin (5/5/2025), seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap lonjakan produksi yang berpotensi menekan harga dalam waktu dekat.
Laporan terbaru dari Fastmarkets Palm Oil Analytics menunjukkan bahwa sentimen pasar tertekan oleh prospek peningkatan produksi dan stok yang signifikan di Malaysia.
Analis senior Fastmarkets, Dr. Sathia Varq, mengungkapkan bahwa menurut data Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (MPOA), produksi CPO nasional mengalami lonjakan sebesar 24,62% selama periode 1–31 Mei 2025 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, April 2025.
Secara regional, Semenanjung Malaysia mencatatkan peningkatan produksi tertinggi sebesar 28,06%. Disusul oleh Sabah dengan kenaikan 24,07% dan Sarawak sebesar 11,37%.
Jika digabungkan, wilayah Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak) mencatatkan pertumbuhan produksi sebesar 20,76%. Total produksi CPO nasional selama bulan Mei diperkirakan mencapai 1,73 juta ton.
Trader minyak sawit, David Ng, mengatakan bahwa penurunan harga CPO dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap lonjakan produksi dan cadangan, yang memberi tekanan pada sentimen perdagangan.
“Peningkatan produksi yang terjadi secara musiman membuat pasar memperkirakan adanya stok yang lebih tinggi,” jelasnya.
Ia juga memperkirakan harga CPO akan berada di level support RM3.750 per ton dan resistance di sekitar RM3.930 per ton.
Pada akhir perdagangan Senin, kontrak CPO untuk pengiriman Mei 2025 tercatat turun RM31 menjadi RM3.889 per ton. Sementara itu, kontrak Juni 2025 melemah RM52 ke posisi RM3.855, dan kontrak Juli 2025 merosot RM54 ke RM3.827 per ton.
Selanjutnya, kontrak Agustus 2025 tercatat turun RM59 menjadi RM3.824 per ton, kontrak September terkoreksi RM64 menjadi RM3.824, dan kontrak Oktober 2025 melemah RM69 ke RM3.822 per ton.
Volume perdagangan tercatat mengalami penurunan menjadi 53.012 lot dari 68.810 lot pada sesi perdagangan sebelumnya. Namun, open interest justru menunjukkan kenaikan, tercatat mencapai 233.677 kontrak sdibandingkan sebelumnya 232.901 kontrak.
Di sisi lain, harga fisik CPO untuk wilayah Malaysia Selatan juga mengalami penurunan signifikan, sebesar RM100 menjadi RM3.920 per ton.
Topik:
sawit minyak-sawit cpo harga-cpo