Cadangan Devisa RI Anjlok US$4,6 Miliar, Stabilitas Rupiah jadi Sorotan
Jakarta, MI - Tekanan terhadap rupiah dan pembayaran utang luar negeri menekan cadangan devisa Indonesia hingga ke titik terendah dalam lima bulan terakhir.
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa pada akhir April 2025 sebesar US$ 152,5 miliar, turun tajam US$ 4,6 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. Ini merupakan level terendah sejak November 2024.
"Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang makin tinggi," sebut laporan BI, Kamis (8/5/2025).
Pada April, tepatnya 9 April, rupiah sempat ambruk di level terlemah sepanjang sejarah. Saat itu, nilai tukar rupiah menyentuh level Rp 16.957/US$ dalam perdagangan intraday.
Meskipun mengalami penurunan yang cukup tajam, BI menilai cadangan devisa tetap memadai. Sebab, cadangan devisa masih setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," lanjut laporan BI.
Ke depan, BI menilai tingkat cadangan devisa masih memadai untuk menjaga ketahanan sektor eksternal. Optimisme ini didukung oleh prospek ekspor yang tetap positif, potensi surplus pada neraca transaksi modal dan finansial, serta pandangan investor yang optimis terhadap ekonomi Indonesia dan daya tarik imbal hasil investasinya.
"Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," demikian laporan BI.
Topik:
bank-indonesia cadangan-devisa nilai-tukar-rupiahBerita Sebelumnya
Revisi Permendag 8/2024 Masih Digodok, Target Rampung Pekan Ini
Berita Selanjutnya
Harga CPO Terus Merosot, Kenaikan Produksi jadi Ancaman Baru
Berita Terkait
Kredit Perbankan Melambat di Oktober, UMKM Kena Imbas Sikap Hati-Hati Bank
21 November 2025 14:51 WIB
BI-DPR Sepakati Asumsi Makroekonomi ATBI 2026: Ekonomi 5,33 Persen
14 November 2025 09:22 WIB