China Salahkan Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 24 Juni 2021 16:25 WIB
Monitorindonesia.com - China menyalahkan AS Rabu (23/06/2021) karena wilayah dengan keamanan paling ketat penanggung risiko “Risk creator” setelah kapal perang AS kembali berlayar melalui wilayah perairan sensitif perbatasan antara Taiwan dan Chia. Angkatan Laut armada ketujuh AS mengatakan bahwa kelas Arleigh Burke mengarahkan penghancur rudal USS Curtis Wilbur melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada Selasa (22/06/2021) menurut hukum internasional. “Transit kapal tersebut melalui selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kepala pasukan People’s Liberation Army Eastern Theatre menagatakan bahwa pasukan mereka memantau setiap kapal yang melewati wilayah mereka dan memperingatknya. “Pihak AS secara internasional memainkan trik lama dan membuat masalah dan merusak beberapa hal di Selat Taiwan,” ungkapnya. “Ini menunjukkan sepenuhnya bahwa AS merupakan pengambil risiko paling besar untuk wilayah keamanan dan kami dengan tegas menolak hal ini.” Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa kapal tersebut telah berlayar di arah utara melalui selat tersebut dan situasi saat itu normal. Kapal yang sama transit di selat tersebut bulan lalu memicu tuduhan Cina bahwa AS mengancam kedamaian dan kestabilitas mereka. Misi terakhir muncul sekitar seminggu setelah Taiwan mengatakan bahwa ada 28 pesawat tempur cina temasuk anggota pasukannya dan pembom yang handal memasuki zona identifikasi udara pertahanan Taiwan (ADIZ), wilayah terjun terluas yang dilaporkan sampai saat ini. Kejadian ini terjadi setelah para pemimpin negara anggota G7 mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan China atas rangkaian isu yang menyepelekan pentingnya perdamaian dan kestabilan di Taiwan, dan mengomentari China dihukum sebagai fitnah. Angkatan Laut AS telah melakukan operasi seperti ini di Selat Taiwan setiap bulan. AS sama seperti negara lainnya tidak memiliki ikatan diplomasi dengan negara demokrasi Taiwan tetapi kepentingan pendukung internasional dan penjual senjata terbesar. Ketegangan militer antara Taiwan dan Beijing telah memuncak selama satu tahun terakhir dengan keluhan Taipei karena Cina berulang kali mengirimkan pesawat tempur ke zona pertahanan Taiwan.[Yohana RJ]   Sumber : Reuters

Topik:

China kapal perang Amerika Serikat