Sebarkan Hoaks Soal Covid-19 Klinik Ibuku, Karan Kumar Dipolisikan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Oktober 2021 21:05 WIB
Monitorindonesia.com - Sebarkan hoaks dugaan hasil test swab Covid-19 melalui pesan berantai di grup WhatsApp, Karan Kumar selaku konsumen dilaporkan kuasa hukum Klinik Ibuku ke Polda Metro Jaya, Kamis (14/10/2021) petang. Dalam Laporan Polisi yang teregister dengan Nomor: LP/B/5094/X/2021/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 14 Oktober 2021 tersebut, Karan Kumar dinyatakan telah sebarkan dan melakukan pencemaran nama baik melalui media elektronik. Pasal yang disanksikan adalah Pasal 27 ayat (3) Jo Pasala 45 ayat (3) UU RI No. 19 tahun 2016 perubahan atas UU RI no. 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP. Direktur Utama Klinik Ibuku, Kashish Mony Topandasani didampingi kuasa hukumnya, Natalia Rusli dan Agung Pratama Putra menyebutkan dengan disebarkannya berita palsu tersebut telah merusak citra dan dedikasi kerja keras kliennya dalam melayani masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. "Dia (Karan Kumar) melakukan hal-hal kurang baik. Jadi, kita melakukan legal action,” ucapnya. Lebih lanjut, Kashish mengungkapkan akibat pemberitaan hohong tersebut, pihaknya mengalami kerugian. Bahkan ada investor yang mengundurkan diri. "Imbas hoaks Klinik Ibuku, kita mengalami kerugian sekitar 50 persen dari pendapatan," ungkapnya. Sementara itu, kuasa hukum Natalia Rusli menyesalkan perbuatan yang telah dilakukan terlapor. Karenanya, dia berharap agar ada permintaan maaf secara terbuka di media massa agar nama baik Klinik Ibuku terpulihkan. "Harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami klien kami," sebutnya. Menurut Natalia, ada beberapa kontrak kerja yang seharusnya didapatkan bulan ini. Tapi karena informasi hoaks itu kerja sama tidak jadi dilanjutkan. "Selain menuntut pidana, terbuka juga peluang untuk melakukan gugatan perdata atas kerugian yang dialami," tegas Natalia Rusli yang dikenal vokal membela keadilan. (AS)

Topik:

Polda Metro Jaya

Berita Sebelumnya

Mantan Pegawai KPK Masih Pikir-pikir Soal Wacana Bikin Parpol

Berita Selanjutnya

Rekening Rhys Auto Gallery Tampung Uang Korupsi Tanah Munjul

Berita Terkait

Hukum
Ilustrasi - Anggota Polri (Foto: Istimewa)

Daftar 341 Ribu Lebih Data Personel Polri yang Dibocorkan Bjorka (2)

7 Oktober 2025 09:42 WIB

Hukum
Hacker Bjorka (Foto: Istimewa)

Daftar Data Pribadi 341 Ribu Lebih Milik Personel Polri yang Dibocorkan Bjorka (1)

6 Oktober 2025 14:53 WIB

Hukum
Roby bersama kedua orang tuanya di depan gedung Polres Jakarta Timur (Jaktim)) (Foto: Dok MI/Aan)

Menanti Tersangka Dugaan Pemalsuan Data yang Dilaporkan Warga Jatinegara

3 Oktober 2025 21:09 WIB

Hukum
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi (Foto: Istimewa)

Polisi Masih Perimbangkan Penaguhan Penahanan Delpedro Cs

30 September 2025 16:47 WIB

Hukum
Roby saat mengonfirmasi laporan di Bareskrim Polri pada 7 Oktober 2024 (Foto: Dok MI)

Nah Lho! Mabes Polri Nyatakan Laporan Warga Jatinegara soal Dugaan Pemalsuan Dokumen Masuk Pidana

28 September 2025 21:04 WIB

Nasional
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi (Foto: Istimewa)

Polisi Masih Cari 2 Orang yang Dilaporkan Hilang Pasca Demo Agustus

27 September 2025 13:43 WIB