Soal Dugaan Bekingan di KPK, Azis Syamsuddin Perlu Dikonfrontasi

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 26 Oktober 2021 11:56 WIB
Monitorindonesia.com - Dugaan bekingan di internal KPK mendapat sorotan miring dari maayarakat. Agar dugaan bekingan ini terungkap, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta KPK untuk mengkonfrontasi Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dengan 3 pihak lain yang terlibat dalam kasus penanganan perkara di KPK. Pasalnya, Azis masih enggan membuka mulut terkait delapan orang bekingannya di internal KPK. "Saya minta pada KPK melakukan konfrontasi di depan hakim atas tiga saksi minimal yaitu Azis Syamsuddin, (mantan Bupati Kutai Kartanegara) Rita Widyasari, dan (Sekretaris Daerah nonaktif Tanjungbalai) Yusmada maupun (mantan Wali Kota Tanjungbalai) M Syahrial," kata Boyamin melalui keterangan tertulis, Selasa (26/10/2021). Boyamin meyakini ada yang berbohong soal keberadaan bekingan Azis Syamsuddin. Konfrontasi dibutuhkan untuk mencari siapa yang berbohong diantara tiga orang tersebut. "Ini sangat diperlukan karena proses-proses pengakuan yang dilakukan saksi-saksi lain ini perlu dikonfrontasi dan hakim akan menilai sebenarnya siapa yang berkata jujur, siapa yang bohong," kata Boyamin. Sebelumnya, Azis Syamsuddin disebut punya delapan orang bekingan di KPK. Novel Baswedan mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Novel mengaku tahu karena dirinya merupakan orang pertama yang melaporkan permainan kotor mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju. Saat mengetahui tindakan Robin, Novel tidak percaya dia bermain sendiri. "Yang ungkap kasus ini adalah tim saya," kata Novel di akun Twitter @nazaqistsha, Rabu, 6 Oktober 2021. Novel tidak memerinci nama-nama orang yang diduganya membantu Robin. Namun, dia yakin orang-orang itu terafiliasi dengan Azis Syamsuddin. Nama-nama itu sudah dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. "Saya juga sudah laporkan masalah tersebut ke Dewas tetapi tidak jalan," tutur Novel.

Topik:

KPK Azis Syamsuddin Bekingan