Ketua KPK: Tak Ada Agama yang Mengajarkan Prilaku Koruptif

wisnu
wisnu
Diperbarui 16 April 2022 03:23 WIB
Jakarta, MI - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menegaskan, tidak ada agama mana pun yang mengajarkan umatnya untuk berperilaku koruptif. Hal itu disampaikan Firli terkait Hari Kenaikan Isa Almasih yang jatuh pada 15 April 2022. Karena itu, hari kenaikan Isa Almasih seyogyanya mengingatkan dan menyadarkan umat agar bisa melakukan hal terbaik seperti menerapkan budaya antikorupsi dengan berperilaku jujur, sederhana, menjaga akhlak, moral, dan integritas. "Dengan semangat antikorupsi, mari peringati Hari Kenaikan Isa Almasih dengan menebar kasih, menyemai nilai-nilai kesederhanaan, kejujuran, dan kebaikan kepada segenap anak bangsa di republik ini agar Indonesia maju, sejahtera, aman, dan damai sentosa mulai dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Pulau Rote di mana kemajuan NKRI dapat terwujud apabila korupsi benar-benar sirna dari bumi pertiwi," ujar Firli, Jumat (15/4). Dia mengaku tak akan bosan menyuarakan hal ini. Karena dia berkaca kepada pendoman agama. Setiap agama, pastinya tidak mengajarkan budaya koruptif. "Saya tidak bosan-bosan untuk mengingatkan bahwa tidak ada satu pun agama atau aliran kepercayaan di dunia ini yang mengajarkan umatnya untuk berperilaku koruptif atau memperbolehkan pengikutnya melakukan kejahatan korupsi," kata dia. Firli mengatakan bahwa koruptor termasuk golongan manusia yang merusak agama dan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. "Koruptor adalah manusia bermental curang selalu ingin mengambil untung dengan cara yang tidak legal dan tidak halal," ucapnya. Menurut dia, korupsi sebagai kejahatan yang termasuk dosa besar harus dipertanggungjawabkan oleh pelaku dan orang-orang yang terlibat di dalamnya, baik di dunia maupun di akhirat. "Jahatnya korupsi bukan hanya merugikan keuangan atau perekonomian yang dapat menggagalkan tujuan bernegara sebuah bangsa. Lebih dari itu, korupsi membuat para pelakunya (koruptor) berani mengingkari ajaran dan nilai-nilai agama serta ketuhanan yang dianut serta dipercayainya," kata Firli.

Topik:

Ketua KPK firli