Timsus Polri Usut Bharada E Lewat Pistol Glock 17 yang Dipakai Saat Baku Tembak

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 16 Juli 2022 09:55 WIB
Jakarta, MI - Kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J pada Jumat (8/7) lalu masih menyisakan banyak pertanyaan. Salah satunya pistol Glock 17 yang digunakan Bharada E untuk menembak Brigadir J. Untuk itu, Tim khusus (Timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mengusut kenapa Bharada E bisa menggunakan pistol Glock 17. "Itu bagian yang didalami tim," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat (15/7). Pasalnya, pasca diketahui Bharada E menggunakan pistol Glock 17 saat baku tembak tersebut kini mendapat sorotan sekaligus tanda tanya. Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penembakan berawal diduga akibat pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. “Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istri dari Kadiv sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecahan,” ungkap Ramadhan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7). Tak hanya melecehkan, Ramadhan mengungkap Brigadir J juga menodongkan senjata api ke kepala istri Kadiv Propam. Akibatnya, istri Kadiv Propam lantas berteriak dan terdengar oleh Bharada E yang saat itu memang ditugaskan untuk menjaga keamanan di rumah itu. “Sontak seketika ibu berteriak minta tolong. Dan, Brigadir J panik lalu keluar dari kamar,” tuturnya. Mendengar teriakan itu, lanjut Ramadhan, Bharada E yang berada di lantai dua langsung melihat ke lantai dasar dan melihat Brigadir J lalu bertanya. “Dari atas tangga, kurang lebih 10 meter Bharada E bertanya. Namun direspon dengan tembakan Brigadir J,” ungkapnya. “Akibat tembakan itu terjadi saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal,” beber Ramadhan.

Topik:

Brigadir J Bharada E Kasus Baku tembak Kasus baku tembak anak buah Ferdy Sambo