Komnas HAM Lipat Kertas Saat Konferensi Pers Brigadir J, Apa Maksudnya?
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
30 Juli 2022 00:15 WIB
![Komnas HAM Lipat Kertas Saat Konferensi Pers Brigadir J, Apa Maksudnya?](https://monitorindonesia.com/2022/07/IMG_20220730_000802.jpg)
Jakarta, MI - Momen Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam melipat kertas saat konferensi pers (konpers) tentang perkembangan penyelidikan kasus baku tembak yang tewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menuai sorotan dan viral di media sosial.
Seperti disaksikan Monitorindonesia.com, Sabtu (30/7), dalam video tersebut ada bagian yang ditutupi oleh Anam.
Anam mengatakan bagian tersebut merupakan data-data nomor ponsel termasuk nomor keluarga. Dia menyebut ditutupnya bagian itu lantaran untuk menjaga privasi keluarga.
"Lembaran yang gede itu adalah lembaran jejaring komunikasi, yang itu diolah dari cell dump dari call data record (CDR) macam-macam yang salah satu penting di situ ada nomor-nomor. Nah, di titik itu lah kami memang tidak mau menyebar nomor-nomor itu karena misalnya di situ ada nomor keluarga," kata Anam kepada wartawan, Jumat (29/7).
Anam mengatakan pihaknya harus melindungi privasi keluarga. Menurutnya, jika privasi itu tersebar, bukan hal yang baik untuk keluarga.
"Harus ada perlindungan bagi keluarga. Nah kalau nomor-nomor itu kita buka teman-teman foto dan sebagainya tersebar itu nggak baik untuk keluarga," katanya.
Selain itu, Anam mengatakan lembaran kertas itu juga saat ini sedang didalami oleh Komnas HAM. Menurutnya, selama ini Komnas HAM telah bersifat transparan.
"Yang lain adalah memang untuk kepentingan kami, bahwa kami harus mendalami itu semua, itu kan jejaring, nah itu utamanya. Kalau kami kepingin sembunyikan kayak viral, 'oh ini disembunyikan Komnas HAM' ngapain kami tunjukkan barangnya gitu," katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (29/7/2022), potongan video konferensi pers Anam saat melipat kertas itu diunggah salah satu akun Instagram.
Akun tersebut menyertakan narasi 'Moment Komisioner Komnas HAM melipat kertas untuk menutupi sesuatu' di dalam video.
Selain itu, muncul tanda panah dengan kalimat 'ada yang ditutupi' saat Anam membuka kertas dan melipat sisi kiri kertas itu.
Ada juga kalimat 'Drama Komnas HAM soal Kematian Brigadir Yoshua' di video tersebut.
Anam pun memberi konfirmasi kalau kertas yang dipegangnya itu merupakan data cell dump.
Konfirmasi itu disampaikan Anam saat ditanyakan soal apakah benar kertas yang salah satu sisinya ditutup hingga viral itu berisi data cell dump.
"Iya," ucap Anam saat dimintai konfirmasi, Jumat (29/7/2022).
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Komnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan Rico di Karo Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Atnike Nova Sigiro [Foto: Repro Antara]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/antike.webp)
Komnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan Rico di Karo
18 Juli 2024 12:40 WIB
Hukum
![7.000 Surat Keterangan Korban Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Sudah Diterbitkan Komnas HAM Komnas HAM (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/76954f45-ca4c-4434-91f5-ec6685742bdc.jpg)
7.000 Surat Keterangan Korban Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Sudah Diterbitkan Komnas HAM
20 Juni 2024 20:28 WIB
Politik
![Bawaslu Komitmen Tegakkan Penyelenggaraan Pemilu Tanpa Kekerasan Berbasis Gender Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty dalam Rapat Konsolidasi di Ashley Hotel, Jakarta Pusat (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/lolly-suhenty.webp)
Bawaslu Komitmen Tegakkan Penyelenggaraan Pemilu Tanpa Kekerasan Berbasis Gender
10 Juni 2024 13:37 WIB