Kenapa Ferdy Sambo Disebut-sebut Sebagai "Mafia"?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Agustus 2022 19:17 WIB
Jakarta, MI - Mantan Kabais TNI Soleman Ponto menilai kasus pembunuhan brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat (J) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jalan Duren Tiga merupakan peristiwa polisi melawan mafia. Atas hal inilah, Soleman berpandangan dibutuhkan upaya yang sangat besar untuk melawan jejaring mafia di tubuh Polri. Menurutnya, Ferdy Sambo dianggap mafia karena dengan sengaja merencanakan pembunuhan terhadap ajudannya sendiri di rumah dinas yang ia huni. Soleman menilai, Sambo memenuhi kriteria untuk disebut mafia. "Mengapa mafia? Kenapa mafia? Mafia itu saya bilang lagi ciri-cirinya setelah membunuh orang dia selalu menghilangkan barang bukti, dia bersihkan tempat kejadian, dia buat alibi dan dia buat berita bohong,” ujarnya, Minggu (21/8). "Empat persyaratan mafia terpenuhi apa yang dilaksanakan oleh Kaisar Sambo kalau menurut bapak Mahfud kaisar, bagi saya mafia," sambungnya. Ferdy Sambo, tambah dia, tidak hanya memenuhi kriteria sebagai mafia, namun apa yang dilakukan Sambo seperti mafia nampak dari cara Sambo menghabisi nyawa Yosua. Terlebih tindakan mantan Kasatgasus Polri itu juga ikut menyeret sejumlah anggota polisi. "Itulah anak buahnya mafia-mafia yang ada di polisi, makanya saya bilang mari kita bantu polisi ini untuk lepaskan polisi dari cengkraman mafia ini,” tutupnya.