Pantas Banyak Korban Tragedi Kanjuruhan, Hanya Dua Pintu Stadion yang Terbuka!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Oktober 2022 17:45 WIB
Jakarta, MI - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan sejumlah komunikasi dengan pihak yang terlibat dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang terjadi pada Sabtu (1/10) kemarin. Komisioner Komnas HAM Chairul Anam mengatakan, pihak yang diajak komunikasi diantaranya unsur suporter, keluarga korban hingga rumah sakit. Hasilnya, jelas Anam, jika dalam kejadian tersebut hanya dua pintu yang terbuka dari 14 pintu saat kejadian tragedi berdarah. "Kami anatomi dari Stadion Kanjuruhan. Nanti seperti apa. Cuma dua pintu terbuka, hiruk pikuknya di pintu yang sama," ujar Anam kepada wartawan, Senin (3/10). Kendati demikian, pihaknya masih mendalami lokasi sebagian besar korban yang meninggal dunia. Selain itu juga, insiden kekerasan oleh aparat pada saat kejadian juga dapat dilihat dari tayangan video. "Kami akan cek penggunaan level manajemen, pengerasan pasukan seperti apa, sampai misalnya itu tidak diselenggarakan sore hari," tegasnya. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melaporkan total korban meninggal dan luka-luka akibat tragedi kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur sebanyak 448 orang. "Saya ingin sampaikan tentang hasil terakhir tentang (jumlah) korban. Ini hasil terakhir tentang korban, sekali lagi ini hasil akhir tentang korban yang sudah diverifikasi oleh semua pihak termasuk dari pihak Polri, rumah sakit, maupun dari pihak penyelenggara yaitu jumlah korban semuanya adalah 448 (orang),” ungkap Muhadjir dikutip dalam keterangannya, Senin (3/10/2022). Muhadjir merinci dari total 448 korban tersebut tercatat sebanyak 302 orang luka ringan, luka berat sebanyak 21 orang, dan meninggal dunia sebanyak 125 orang.